Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kebangkitan Nasional, Pandemi, dan Idul Fitri

20 Mei 2020   23:48 Diperbarui: 20 Mei 2020   23:50 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebangkitan Nasional, Pandemi, dan Idul Fitri
Hari Kebangkitan Nasional/Harkitnas di tengah pandemi menjelang Lebaran sebentar lagi ini memang berat namun pasti bisa untuk dilewati (Ilustrasi: www.schooleducationgateway.eu)

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2020 ini tentunya berbeda dengan harkitnas di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, harkitnas dijalani dengan proses belajar dan mengajar online. Penyebabnya tentu saja karena pandemi COVID-19.

Pandemi ini juga menyebabkan perubahan kegiatan pendidikan selama Ramadan. Siswa tak lagi bisa mengikuti pesantren kilat yang biasanya dilakukan saat Ramadan tiba. Belajar dan bekerja dipusatkan di rumah saja selama ini.

Ada 3 hal yang bisa ditarik dari harkitnas, pandemi, dan Lebaran pada tahun ini. Apa saja ketiganya? Yuk baca ulasannya berikut ini. Semangat!

Adaptasi pendidikan untuk kebangkitan

Sebelum pandemi terjadi, ruang kelas menjadi penopang utama proses pendidikan. Pengajar dan murid-murid sama-sama berada di satu tempat. Sebut saja tatap muka di sekolah, kampus, kursus, dan sejenisnya.

Saat pandemi menyerang, proses pendidikan harus tetap berjalan sekalipun jarak jauh. Maka alat komunikasi dan informasi pun mengambil peran ruang kelas. Laptop dan smartphone saling berbagi tugas ketika belajar online.

Adaptasi menjadi kata kunci di sini. Para orang tua kini yang menjadi pendamping utama buah hati mereka selama belajar di rumah. Ternyata faktanya di lapangan, bukan hanya para anak yang belajar materi, namun orang tua juga belajar IT.

Pastinya, tidak ada proses pendidikan yang statis. Di dunia yang dinamis belakangan, kemampuan beradaptasi dalam segala situasi adalah suatu keharusan untuk mencapai kebangkitan bangsa. Momentum maraknya belajar online ini adalah bukti nyata adaptasi dan inovasi pendidikan tiada henti demi bangkitnya Indonesia menjadi bangsa yang berjaya.

Disiplin diri selama pandemi

Saat di sekolah, kedisplinan dapat diterapkan dengan sederet aturan. Namun, selama pandemi ini, semua kembali ke diri kita. Pilihannya hanya 2: ikuti aturan atau melanggar aturan yang akibatnya fatal.

Dimulai dari kebersihan diri, pandemi mendisiplinkan manusia sebagai bentuk pendidikan dan kebangkitan kesehatan. Contohnya cuci tangan secara teratur.  Sekilas terlihat sederhana namun luar biasa manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun