Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Yuk Jangan Mudik Dulu sampai Tahun Baru

21 Mei 2020   23:34 Diperbarui: 21 Mei 2020   23:35 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk Jangan Mudik Dulu sampai Tahun Baru
Tunda dulu mudik hingga kondisi membaik (Ilustrasi: id.berita.yahoo.com)

Mari optimalkan mudik online sebagai alternatif terbaik mudik fisik tahun ini (Ilustrasi: Twitter Kemenkes RI)
Mari optimalkan mudik online sebagai alternatif terbaik mudik fisik tahun ini (Ilustrasi: Twitter Kemenkes RI)
Dana mudik lebih memungkinkan

Maret hingga Mei 2020 ini tidak sedikit perusahaan yang merumahkan karyawan mereka. Pandemi COVID-19 membuat roda ekonomi melambat hampir di semua bidang. Orang tak lagi berani bepergian karena khawatir tertular dari mana pun.

Dampaknya bisa dirasakan dengan nominal THR di tahun ini. ASN hanya sebagian yang menerima THR. Perusahaan swasta ada yang hanya sanggup membayar THR 50% dahulu dan sisanya dicicil. Untuk gaji bulanan, tak sedikit karyawan yang tidak menerima utuh gajinya selama pandemi ini.

Padahal, bulan Juni-Agustus nanti sudah masuk tahun ajaran baru. Biaya pendidikan harus dikeluarkan bagi siswa sekolah maupun mahasiswa kampus. Lebih baik mengutamakan pembiayaan pendidikan itu sekarang daripada (memaksakan) mudik Lebaran dengan dana yang pas-pasan saat ini.

Jadi, setelah membayar biaya sekolah dan kuliah di tengah tahun ini, dana yang masih tersisa bisa disiapkan untuk mudik di akhir tahun. Waktu menabungnya yaitu mulai sekitar Agustus hingga Desember ini. Mudik pun lebih menyenangkan karena secara kesehatan, keuangan, dan keluangan waktu lebih memungkinkan.

Yuk kita apresiasi tenaga kesehatan di Indonesia yang berjuang melawan Corona dengan jangan mudik dulu (Ilustrasi: faktabanten.co.id)
Yuk kita apresiasi tenaga kesehatan di Indonesia yang berjuang melawan Corona dengan jangan mudik dulu (Ilustrasi: faktabanten.co.id)
Sebagai ganti mudik fisik, lebih bijak dengan mengoptimalkan mudik virtual. Secara biaya, tenaga, dan waktu, mudik online adalah pilihan terbaik saat ini. Tenaga kesehatan mulai dari para dokter hingga perawat pastinya akan lebih menghargai kesediaan masyarakat untuk tidak mudik dulu. Mereka telah berkorban banyak, bahkan hingga nyawa, demi mengobati para pasien Corona dengan segala keterbatasan fasilitas kesehatan yang tersedia saat ini.

Rindu kampung halaman itu memang berat. Namun, nekad mudik saat Idul Fitri ini malah membuat banyak orang sekarat karena COVID-19 dengan belum adanya obat. Mari, kita bersabar jangan mudik dulu hingga kasus COVID-19 tak lagi melaju. Setuju?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun