Perubahan Bisa Jadi Dimulai Darimu, Yuk Tingkatkan Skill Selama Ramadan
Selama 2020-2021 ini, saya punya banyak sekali waktu untuk mengelola taman baca. Entah karena sedang berada di Kabupaten ini. Waktu yang banyak itu pula mendapatkan tantangan luar biasa. Ketika pada akhirnya menyeret pada hal-hal besar, tanggung jawab besar, resiko besar dan tantangan yang lahir dari kiri, kanan, atas, bawah.
Berefleksi dari kejadian-kejadian itu, ternyata menyumbangkan waktu lebih banyak bisa membuat lebih memahami bagaimana cara kerja sesuatu atau sebuah organisasi. Untuk membuat sebuah perumahan tentu kita memerlukan beberapa skill.
Ramadan tidak melulu soal ibadah perorangan tetapi juga meningkatkan kemampuan yang bisa untuk bermanfaat kepada orang lain.
Ada beberapa hal yang harus kita tingkatkan selama bulan Ramadan, mana tahu hal ini bisa membuat kita lebih baik ke depannya setelah Ramadhan. Skill ini yang akan ditingkatkan selama ramadan:
1. Membaca Quran
Setiap kali Tadarus di masjid kadang-kadang ada yang membaca Quran asal-asalan menggunakan mikrofon pula nah Ramadhan Ini adalah momen untuk meningkatkan cara baca Alquran karena ketika kita bisa membaca Alquran yang baik dan benar tentu akan Islam mengajarkan kepada orang lain dan hal ini akan jadi ilmu bermanfaat.
Jangan tanya Bagaimana cara ilmu bermanfaat itu sampai jika yang mengajarkannya tidak belajar lebih dahulu dan yang mengajarkannya tidak dari hati tapi hanya semata-mata karena materi atau jabatan. Mari tingkatkan target baca quran selama ramadan.
2. Baca lebih banyak buku
Kadang kita hanya menjadi orang-orang yang bergerak bidang mengingatkan orang lain atau memproses tentang rendahnya minat baca tetapi ketika dicek kita sendiri tidak menawarkan beberapa buku dalam waktu 1 bulan nah Bukankah Ramadan ini akan menjadi momen bahwa apapun yang kita kerjakan itu harus ada ilmunya dan ilmu didapatkan dengan membaca atau datang ke majelis ilmu.
3. Bersilaturahim
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
