niti negoro57
niti negoro57 Wiraswasta

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjelajahi Tradisi Ngabuburit di Kota Lama Semarang

20 Maret 2024   16:28 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:33 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelajahi Tradisi Ngabuburit di Kota Lama Semarang
Ilustrasi Ngabuburit di Kota Lama Semarang (Sumber: pilar.id)

Dalam setiap langkah mereka menjelajahi jalan-jalan bersejarah Kota Lama Semarang, mereka juga menjelajahi sejarah dan budaya yang kaya, serta mengenang jasa para leluhur yang telah mewariskan warisan berharga ini. 

Sebagai sebuah tradisi yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, ngabuburit di Kota Lama Semarang menjadi simbol kekuatan, keharmonisan, dan keberkahan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Karena itu, mari kita terus merayakan tradisi yang berharga ini dengan penuh semangat dan kegembiraan, serta menjaga kelestariannya agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. 

Semoga ngabuburit di Kota Lama Semarang akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, menjadi sumber inspirasi, dan menghadirkan keindahan dan kehangatan dalam setiap momen Ramadhan yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun