niti negoro57
niti negoro57 Wiraswasta

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Zakat Fitrah: Menelisik Makna, Tujuan dan Tata Cara Serta Manfaatnya

7 April 2024   21:45 Diperbarui: 7 April 2024   22:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zakat Fitrah: Menelisik Makna, Tujuan dan Tata Cara Serta Manfaatnya
Ilustrasi Zakat (Sumber: fajarmalut.com)

Bulan Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, tidak hanya merupakan waktu untuk berpuasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, tetapi juga merupakan kesempatan untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan adalah pembayaran Zakat Fitrah

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, tujuan, tata cara, serta manfaat zakat fitrah dalam konteks Ramadan. Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan spiritualitas dan kepedulian sosial. Di antara amalan-amalan yang dianjurkan dalam bulan suci ini, Zakat Fitrah menonjol sebagai salah satu bentuk pengabdian dan kebaikan kepada sesama umat Muslim.

Makna dan Tujuan Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim pada bulan Ramadan sebagai bentuk pembersihan diri dan syukur atas nikmat berpuasa. Tujuan dari zakat fitrah antara lain adalah untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang terjadi selama bulan Ramadan, membantu saudara-saudara yang kurang mampu agar mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan layak, serta menegaskan solidaritas dan kepedulian sosial dalam masyarakat Muslim.

Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah

Tata cara pembayaran zakat fitrah relatif sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap individu Muslim. Beberapa langkah yang perlu diikuti dalam pembayaran zakat fitrah antara lain:

  1. Menentukan Besaran Zakat: Besaran zakat fitrah biasanya ditetapkan berdasarkan jenis bahan makanan pokok yang lazim dikonsumsi di masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma. Di Indonesia, zakat fitrah seringkali dihitung berdasarkan harga beras atau gandum lokal yang lazim dikonsumsi selama satu hari.

  2. Menghitung Jumlah Orang yang Dihitung Zakatnya: Setiap kepala keluarga wajib membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan untuk setiap anggota keluarga yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk anak-anak dan orang tua yang tidak bekerja.

  3. Menyalurkan Zakat Fitrah: Setelah besaran zakat fitrah ditentukan, zakat tersebut kemudian dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga amil zakat yang terpercaya atau langsung diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin atau kaum dhuafa di sekitar kita.

Manfaat dan Signifikansi Zakat Fitrah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun