niti negoro57
niti negoro57 Wiraswasta

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebaran Asik: Tawa, Kumpul, Keluarga dan Makna Bersilaturahmi

10 April 2024   15:05 Diperbarui: 10 April 2024   15:16 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Asik: Tawa, Kumpul, Keluarga dan Makna Bersilaturahmi
Ilustrasi Kumpul Keluarga  (Sumber: ayamstrong.com )

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang penuh makna: Hari Raya Idul Fitri, atau yang sering disebut sebagai Lebaran. Di Indonesia, Lebaran bukan hanya sekadar hari raya agama, tetapi juga menjadi momen istimewa yang dinanti-nantikan oleh semua orang, tanpa memandang agama atau latar belakang budaya. 

Lebaran di Indonesia adalah saat di mana kebersamaan, kegembiraan, dan makna kemanusiaan menjadi pusat perhatian. Inilah saatnya Lebaran Asik, di mana tawa, kumpul keluarga, dan makna kemanusiaan menjadi sorotan, utama.

Baca juga: Yuk mari bersalam - salaman, Tips membuat masakan saat lebaran

Setiap tahun, datanglah momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hari Raya Idul Fitri, atau yang sering kita sebut sebagai Lebaran.

Lebaran tidak hanya sekedar perayaan keagamaan bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, kegembiraan, dan kemanusiaan bagi semua orang. 

Di bawah bayangan cahaya rembulan yang bersinar di malam takbiran, Indonesia menyambut momen yang istimewa ini dengan penuh semangat dan keceriaan. 

Dalam artikel ini, saya akan merenungi keindahan Lebaran asik, tawa, kumpul keluarga, dan makna kemanusiaan yang mengalir dalam aliran yang harmonis di setiap sudut negeri.

Momen Berkumpul Keluarga
Lebaran di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari tradisi berkumpul bersama keluarga. Ini adalah saat di mana anggota keluarga yang tersebar di berbagai kota atau bahkan negara, pulang ke kampung halaman untuk merayakan bersama. 

Momennya sangat dinanti-nantikan, di mana tawa, cerita, dan kebersamaan keluarga memenuhi ruang-ruang rumah yang hangat. Momen ini memperkuat ikatan keluarga, mengingatkan kita akan pentingnya keluarga dalam kehidupan. 

Lebaran bukan hanya tentang merayakan hari kemenangan atau menyambut tamu dengan senyum ramah, tetapi juga tentang menguatkan ikatan keluarga yang telah terjalin selama bertahun-tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun