Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Guru

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Garang Asem Hangat untuk Santap Sahur

13 Mei 2019   23:11 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garang Asem Hangat untuk Santap Sahur
60345929-2231337303611752-4569933425867227136-n-5cd996d07506573ff671bc99.jpg

Puasa sudah berjalan 8 hari. Ujian saat berpuasa di siang hari semakin berat. Sebagian daerah setiap siang udaranya panas, sinar matahari sangat menyengat. Anda harus bisa mengatur konsumsi makanan dan minuman secara seimbang agar puasa tetap berjalan dengan lancar.

Pada minggu kedua, biasanya banyak godaan bagi Anda yang mau berpuasa. Entah itu bangun kesiangan, malas untuk makan sahur, tidak berselera makan melihat menu yang begitu-begitu saja.

Bagi Anda yang ingin membuat lauk praktis, cepat, segar, berkuah, dan menyehatkan, ada garang asem yang membuat semangat untuk menyantap makan sahur.

Garang asem adalah lauk umum dikenal di Jawa Tengah. Selain cara membuatnya mudah, rasanya juga mantap. Lebih-lebih bila dimasak dengan cara dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Namun, bila tak ada daun pisang bukan berarti tidak bisa membuat garang asem. Anda tetap bisa membuat garang asem dengan memasaknya dalam penggorengan.

Garang asem lebih sedap bila setelah matang lalu disantap dengan nasi. Yuk, buat garang asem sendiri untuk santap sahur.

Bahan-bahan
1/4 kg daging ayam potong sesuai selera
3 buah belimbing wuluh
3 buah tomat dipotong kecil
10 buah cabe rawit utuh dan dipotong
3 lembar daun salam
3 cm lengkuas
100 ml santan instan
500 ml air

Bumbu-bumbu halus
4 butir bawang merah
3 siung bawang putih
Gula dan garam secukupnya

Cara membuat:
1. Campur bumbu halus, potongan belimbing, tomat, cabe rawit,  ayam, lengkuas, daun salam dan air, lalu panaskan sampai ayam empuk.
2. Tambahkan santan, garam dan gula secukupnya, aduk, dan masak sampai mendidih.
3. Matikan lalu hidangkan selagi hangat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun