Noorita Yulinda
Noorita Yulinda Guru

I love writing! So... I share my writing to share good things Insha Allah.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Tips untuk Tetap Kosong-kosong dengan Tetangga Sehabis Lebaran

26 April 2023   07:32 Diperbarui: 28 April 2023   14:15 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips untuk Tetap Kosong-kosong dengan Tetangga Sehabis Lebaran
Ilustrasi lebaran (sumber: Shutterstock/Creativa Images via kompas.com)

Sedangkan bagi tetangga yang berbeda keyakinan, menyapa mereka terlebih dahulu juga merupakan sebuah penghormatan.

  • Tidak lama-lama berbicara

Hal ini bukan berarti membatasi komunikasi kita terhadap tetangga, ya. Sikap tidak lama-lama berbicara ini baik karena menghindarkan kita dari banyak hal negatif, seperti menggosip atau mengganggu waktu tetangga. 

Hal ini juga sebagai salah satu cara menjaga lisan kita agar tidak terpeleset berucap salah yang mungkin saja meyinggung perasaan lawan bicara.

  • Tidak banyak bertanya

Sering kali kita sebal jika ada orang yang suka banyak bertanya. Begitu juga dengan orang lain jika kita berbuat hal yang sama. Secara tidak sadar sikap terlalu banyak bertanya kelewat batas sampai bisa berpotensi mencampuri urusan orang lain. 

Anak gaul sekarang menyebutnya ‘kepo’yang berarti rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain. 

Sebaiknya kita hargai privasi mereka dengan tidak banyak bertanya dan jangan ikut campur kalau tidak diminta. Karena rentan sekali muncul kesalahpahaman yang  membuat masalah.

  • Menjenguk yang sakit

Menjeguk tetangga yang sakit merupakan sebuah kepedulian. Menjenguk dengan membawa kesan positif, dan memberi semangat agar segera pulih membuat orang yang didatangi merasa senang. Ini juga merupakan wujud kasih sayang kita terhadap tetangga.

  • Berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah

Berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah merupakan wujud simpati kita terhadap orang lain. Kedatangan kita untuk membantu dan menghibur tetangga yang tertimpa musibah bisa meringankan sedikit beban mereka.

***

Selain adab yang disebutkan di atas, kebiasaan baik dalam  berbicara dengan lembut kepada anak tetangga, menegur secara halus ketika berbuat kesalahan.

Tolong menolong serta ikut bergembira saat tetangga mendapatkan suatu kebaikan  bisa membuat hubungan bertetangga tetap harmonis dan terjalin tali silaturahmi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun