Noto Susanto
Noto Susanto Dosen

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Estimasi Jarak Tempuh "Mudik Lebaran" - Chapter 3

22 Maret 2024   19:09 Diperbarui: 22 Maret 2024   19:14 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Estimasi Jarak Tempuh "Mudik Lebaran" - Chapter 3
Ref : Dokpri

- Jam 17.30 Wib perjalanan menuju kota palembang melintas jalan tol Lampung, tibanya sekitar "jam 07.00 wib esok harinya - Hampir 12 jam" karena hampir setiap rest area berhenti untuk istirahat tidur. Pecah telor dan terlama di perjalanan "bukan macet ya" tapi memang situasi ngantuk karena sudah capek menunggu kondisi macet sebelumnya.

- Jam 17.00 Wib perjalanan dari kota Palembang menuju Desa batu "menempuh lintasan malam hari - jarak tempuh sekitar 14 jam sampai depan rumah". Bayangkan berangkat pulang kampung kamis jam 22.00 wib sampai di rumah kampung hari Minggu jam 08.00 wib.

Ini perjalanan sangat luar biasa, baik macet sebelumnya karena situasi jalan sering berhenti istirahat. Jadi estimasi jarak tempuh normalnya satu hari semalam, dengan perjalanan tidak macet dan tidak banyak berhenti.

"Di penghujung jalan, saya dan Anda akan menemukan nilai kehidupan yang sesungguhnya "meski dalam keandaan capek, emosi, kesal" itu semua akan hilang "jika sudah bertemua sanak saudara di kampung". - Noto Susanto.

Maka dari itu, beberapa uraian diatas dapat di tarik inti sarinya adalah sebagai estimasi jarak tempuh "Mudik Lebaran" ke kampung "Saya Ya":

1. Ini hanya cerita saya dan istri, memprediksi untuk keberangkatan pulang kampung ke Desa Batu Gajah " begitu juga yang lain pupang kampung halaman".

2. Mengingatkan kepada para pemudik atau anak rantau lainnya, agar tetap memikirkan jarak tempuh perjalanan menuju ke kampung halaman masing-masing.

3. Segala sesuatu di perjalanan bisa terjadi "tidak hanya macet" terkadang bisa saja situasi lainnya yang dialami seperti kecelakaan, mogok di jalan dan kondisi lainnya.

4. Sebelum pulang kampung, pastikan Anda analisa dan prediksi jalan yang akan di lintasi "supaya terciptanya rasa aman dan nyaman", sehingga situasi macet-pun "bisa enjoy dan rilek" dan nikmati perjalanan sampai tujuan.

Jadi, semua pasti punya cerita untuk arus mudik dan pulang kampung ke halamannya masing-masing "dengan jarak tempuh sangat bervariari".

"Happy always "Arus Mudik" sampai ketemu di tahun-tahun berikutnya, sama-sama berdo, sehat selalu, panjang umur dan makin sukses". - Noto Susanto.

Salam Jarak Tempuh Mudik !!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun