Beberapa Cara Menyantuni Anak Yatim
Membantu anak yatim secara langsung, penyantun bisa memberikan kepada keluarga yatim kecukupan kebutuhan pokok misalnya makanan, pakaian, atau kesehatan. Bila keluarga anak yatim termasuk berkekurangan, penyantun bisa memperhatikan dan menanggung dalam biaya sekolah dan keberlangsungan pendidikannya.
Pendidikan anak yatim sangat penting bagi kemandirian masa depannya.
2. Menyumbang pada Lembaga Panti Asuhan
Salah satu bentuk kepedulian terhadap anak yatim yaitu memberikan bantuan kepada lembaga panti asuhan atau rumah yatim yang memelihara anak yatim. Penyantun bisa menjadi donatur tetap dalam membantu pengelolaan panti asuhan.
3. Mendirikan dan mengelola Lembaga Panti AsuhanÂ
Untuk pengelolaan rumah yatim, diperlukan hal yang kompleks. Dalam upaya ini, penyantun bisa bersam- sama dengan kawan muslim lainnya yang mempunyai kemampuan finansial. Untuk itu diperlukan tekad yang kuat dan perencanaan yang matang.
Menyantuni anak yatim dalam sebuah panti, akan memberi solusi bagi sebagian permasalahan masyarakat. Dengan adanya panti asuhan, anak yatim paling tidak akan lebih tercukupi dalam kebutuhan makanan, pakaian dan sarana tempat tinggal. Sebagai kelanjutan dari menyantuni, panti asuhan mesti juga memperhatikan pendidikan.
Oleh karenanya, pengelolaan panti asuhan harus amanah dan menunjukkan kasih sayang dalam mengantarkan menjadi pribadi yang soleh, mandiri, dan bermartabat.
4. Mengasuh anak yatim sebagai bagian keluarga
Menjadikan anak yatim sebagai keluarga merupakan hal yang sangat mulia. Bahkan bila anak yatim tersebut diperlakukan dengan baik, maka bisa menjadi sebaik-baik rumah.
Namun bisa menjadi sebaliknya, menjadi seburuk-buruk rumah bila yatim diperlakukan dengan buruk. Bila dapat menyantuni anak yatim dengan baik, menyelamatkan anak dari kesedihan, mendapatkan pendidikan yang memadai, menjadikannya pribadi yang berahklak mulia, maka akan bermanfaat juga kepada orang lain.