Nova Liza Azahra
Nova Liza Azahra Mahasiswa

Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi-Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengantisipasi Kenakalan Remaja di Saat Bulan Ramadhan

27 Maret 2024   08:45 Diperbarui: 27 Maret 2024   08:56 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengantisipasi Kenakalan Remaja di Saat Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan ramadhan yang seharusnya diisi dengan kegiatan positif justru dicoreng dengan berbagai kegiatan negatif oleh segelintir orang.

Bukannya memperindah suasana ramadhan, momen indah ini justru dimanfaatkan oleh segelintir remaja untuk berbuat jahat, seperti aksi perang sarung dan tawuran.

Seperti kejadian beberapa hari yang lalu, seorang anak perempuan (N) berusia 12 tahun di Ciputat (Tangsel), diduga menjadi korban penganiayaan karena adanya perang sarung antara dua kelompok anak. Penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (13/3/2024).

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat penganiayaan tersebut terjadi setelah korban bermain perang sarung dengan teman-teman pelaku. Terlihat korban yang kalah kemudian sempat dibanting hingga tersungkur. Tak hanya sampai disitu, pelaku kemudian memukul hingga menginjak korban di bagian kepala

"Kejadian tersebut terjadi diawali karena adanya perang sarung antara dua kelompok anak, yang kemudian dari kejadian tersebut korban mengalami luka-luka," kata Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).

Pihak kepolisian sudah menindaklanjuti kasus penganiayaan tersebut. Dari hasil pengecekan TKP, penganiayaan tersebut bermula karena terjadinya perang sarung antara dua kelompok.

Atas kejadian tersebut, tentunya masyarakat berharap agar kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Untuk mengantisipasi, tentunya pengawasan orang tua sangat diperlukan. Peran aktif orang tua harus dilakukan saat anaknya hendak ke luar rumah.

Segala macam bentuk kegiatan negatif harus dijauhkan demi kebaikan seluruh masyarakat. Karena itu, peran aktif orang tua sangat penting, terlebih lagi momen ramadhan ini merupakan upaya untuk memperbanyak ibadah.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun