Inilah Alasan Kenapa Umat Islam Harus Bahagia Menyambut Datangnya Bulan Ramadan
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS. Al-Baqarah ayat 183.
Sungguh beruntung kita sebagai umat Islam diperintahkan oleh Allah Swt., untuk melakukan ibadah puasa. Kenapa begitu? Karena ibadah ini merupakan ibadah paling tertua dalam sejarah umat Islam. Ibadah tertua ada 3 yakni puasa, berkurban, dan salat.
Puasa sama artinya dengan pengingkaran akan kebutuhan jasmani dan rohani manusia. Jadi, dengan kata lain manusia menahan dorongan hawa nafsunya.
Jika kita melihat lagi ayat di atas itu artinya bahwa umat-umat sebelum Nabi Muhammad SAW. juga melakukan ibadah puasa. Namun, untuk cara berpuasanya mereka mungkin tidak sama seperti umat Islam.
Jika kita lihat dalam sejarah, umat lain juga melakukan ibadah puasa. Seperti halnya Ibunda Maryam yang cara melakukan puasanya adalah dengan tidak berbicara, atau seperti juga puasa Nabi Zakaria.
Konon, di Timur Tengah sudah menjadi tradisi adat di sana untuk melakukan puasa. Seperti kaum Sabean atau kaum Shabi'in yang berpuasa sebulan penuh dari makanan jenis tertentu saja. Begitu pula dengan kaum Qurays yang juga melakukan puasa, meskipun mereka juga menyembah berhala kala itu.
Sementara, waktu berpuasa juga berbeda-beda. Ada yang berpuasa siang hari saja, atau ada yang berpuasa malam hari saja. Umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Kenapa Umat Islam diperintahkan berpuasa dengan ketentuan waktu tersebut? Karena puasa pada siang hari tantangannya justeru lebih berat ketimbang puasa di malam hari. Jadi, umat Islam sekaligus melakukan latihan atau excercis atau riyadhoh terhadap hawa nafsunya.
Jadi, inilah alasan kenapa umat Islam wajib senang akan datangnya bulan Ramadan. Selain karena kita juga bisa merasakan ibadah tertua sejak adanya umat manusia di bumi, juga untuk sebuah latihan atau excercis atau riyadhoh agar kedepannya kita mampu menahan, bahkan mampu mengendalikan hawa nafsu.
Ramadan Karim 1443/2022.
Dari Novi Fatonah yang berbahagia.