Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Guru

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Sederhana Bersama Sahabat SMA di Rumah Saja

20 April 2023   03:15 Diperbarui: 20 April 2023   03:30 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Sederhana Bersama Sahabat SMA di Rumah Saja
Bukber sederhana bersama sahabat SMA (sumber: dokpri)

Buka bersama atau lebih akrab dengan istilah bukber, sudah menjadi agenda wajib kala Ramadan tiba. Apalagi bersama sahabat, rekan kerja, ataupun sanak saudara. Tidak lain demi mengikat tali silaturahim antar sesama. Jadi bukan sekedar hunting di cafe atau restoran sebagai destinasi untuk berkumpul bersama. Di rumah saja sudah cukup untuk berbagi kisah masa lalu.

Apalagi kala Ramadan tiba, agenda bukber kerap berbenturan dengan agenda kerja masing-masing personal. Namun tetap saja agenda bukber diupayakan untuk dapat dilaksanakan. Sebagai momentum menjalin ikatan persaudaraan kembali, selama tidak bertemu muka.

Dunia sosial media tidak selalu membuat komunikasi terjalin dengan baik. Tetap ada saja yang kurang, jika komunikasi tidak dilakukan secara tatap muka. Bertemu langsung adalah cara terbaik melepas rindu. Apalagi jika sudah tidak bertemu selama beberapa tahun. Auto kangen-kangenan yang jadi tema utama kala bukber.

Jadi tidak harus dengan sajian yang mewah, menu pembuka seperti es buah dan gorengan sepertinya sudah cukup. Berbuka dengan menu rumahan juga dapat membuat suasana semakin akrab. Apalagi kalau masaknya sama-sama dengan teman lama. Bukannya fokus masak, malah fokus bercanda, kenang masa-masa SMA dulu.

Apalagi jika sudah pada bawa momongan, sebuah hal yang kerap jadi wahana ikat persaudaraan bagi anak-anak kelak. Biasanya gurauan perjodohan sudah dimulai sejak dini. Biasalah, namanya juga emak-emak, yang suka "cocokologi".

Nyaris tidak ada nuansa kemewahan, namun hangat dengan kesahajaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan para "bukberis" memilih berbuka di rumah. Namun, yang utama adalah jalinan persaudaraan tidak selalu diikat melalui meja prasmanan. Apalagi dengan waktu yang terbatas, jika melakukan bukber di luar rumah. Nah, kalau di rumah, bisa pulang kapan saja bukan?

Menariknya, tuan rumah dapat digilir secara bergantian dengan yang lain. Hal inilah yang membuat ikatan dengan keluarga besar juga dapat terjalin. Lantaran, sejak SMA, biasanya kenal dengan keluarga besar sahabat adalah hal yang wajib terjadi. Apalagi jika sejak dulu rumah selalu dijadikan area berkumpul dengan yang lain. Walau hanya sekedar mengerjakan PR semata.

Selain itu, tidak ada menu by request yang selalu jadi opsi utama layaknya di cafe atau restoran. Apapun menu yang tersedia adalah yang terbaik, dan tanpa keluhan bagi penyelenggara bukber. Berani request, auto traktir buat semuanya dong.

Jika diperhatikan, justru para tamu kerap membawa buah tangan untuk disajikan bersama-sama. Berbagai macam varian makanan pun seketika tampak, tanpa ada daftar menu yang tersajikan. Itulah, mengapa bukber di rumah sering menjadi alternatif lain selama bulan puasa.

Namun, yang harus diperhatikan adalah, jangan sampai membuat tuan rumah repot sendiri lho ya. Usai bukber, jangan sampai langsung pulang begitu saja. Jaga kebersihan bersama tentu dapat semakin menjalin rekatnya persaudaraan antar sesama. Walaupun tuan rumah kerap mempersilahkan untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun