Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Dosen

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Silaturahmi secara Luring Lebih Berkesan daripada secara Daring

27 April 2022   20:44 Diperbarui: 27 April 2022   20:51 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi secara Luring Lebih Berkesan daripada secara Daring
sumber gambar: cantika.com

Ketika pandemi Covid19 masih ganas-ganasnya segala aktivitas dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).

Termasuk di dalamnya saling berkunjung antar teman maupun sanak keluarga juga dilakukan secara daring.  Berbagai fasilitas untuk melakukan pertemuan tersedia untuk itu antara lain: Zoom,MS Teams, Google Meet, dan lain-lain. Masyarakat yang semula asing terhadap teknologi digital dan informasi menjadi akrab dengannya. 

Konon pengusaha-pengusaha  penyedia jasa untuk melakukan pertemuan daring mendadak panen dan menjadi kaya raya.

Di samping pertemuan tatap muka secara daring maka saling sapa juga dilakukan daring tanpa tatap muka. Ada fasilitas Whatsapp (WA) dan lainnya yang bisa dimanfaatkan.

Namun tampaknya pertemuan atau silaturahmi dan saling sapa lewat daring tersebut terasa hambar dan tidak bisa menggantikan tatap muka langsung. 

Seringkali dalam grup WA, misalnya ada yang uangtahun maka banyak yang mengucapkannya memang tetapi seringkali hanya meng copy paste dari yang mengucapkan terdahulu. Juga kita tak tahu persis ekspresi dari yang menulis ucapan itu. 

Dalam pertemuan tatap muka daringpun seringkali kamera dimatikan sehingga kita juga tidak tahu persis ekspresi dari yang bersangkutan.

Sempat beberapa Lebaran kita tak bisa melakukan silaturahmi secara langsung tetapi hanya lewt daring. Tentu kurang berkesan juga.

Kini di Lebaran kali ini, pandemi Covid19 sudah mereda dan kita bisa melakukan silahturahmi, saling berkunjung, dan slaing maaf memaafkan secara langsung. Tentu akan lebih berkesan sehingga kita harus memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan tersebut. 

Ada baiknya jika saling berkunjung kita sejenak  tidak menatap dan asyik dengan HP yang sudah sekian lama jadi sahabat kita. Manfaatkan bersilaturahmi secara langsung untuk berbincang secara akrab karena itu lebih bermakna dan sudah lama kita rindukan. 

Tentu saja yang perlu diingat karena meski mereda tetapi pandemi belum usai maka protokol kesehatan yang selama ini sudah menjadi gaya hidup baru kita harus tetap dijaga.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun