Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Dosen

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Ini Etika Bertamu Saat Lebaran

14 April 2023   22:33 Diperbarui: 14 April 2023   22:34 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Etika Bertamu Saat Lebaran
sumber gambar: star.grid.id

Pada saat lebaran sudah merupakan tradisi untuk saling berkunjung. Berkunjung baik ke sanak keluarga, tetangga, teman, maupun yang lainnya. Namun dalam bertamu atau berkunjung tersebut hendaknya diperhatikan beberapa etika kesopanan berikut.

Pertama, memberi tahu dan meminta ijin kepada orang yang akan kita kunjungi. Hal in penting karena mungkin orang yang akan kita kunjungi tidak bisa menerima kita, karena berbagai hal seperti: sedang tidak ada di rumah, sedang sibuk, atau memang sedang tidak ingin menerima tamu. Jika orang yang akan kita kunjungi mengatakan tidak bisa menerima kita saat waktu yang kita tentukan maka kita tak boleh sakit hati dan bisa bertanya kira-kira bisa berkunjung kapan.

Kedua, hendaknya kita juga berkunjung di waktu yang tepat. Jangan berkunjung di waktu yang tidak tepat misal: saat istirahat siang, saat makan siang, atau saat larut malam ketika waktunya istirahat. Namun waktu-waktu itu bisa juga digunakan untuk bertamau atau berkunjung jika memag tuan rumah mengijinkan atau hanya punya waktu di saat-saat tersebut.

Ketiga, ketika sudah sampai di depan rumah yang akan kita akunjungi hendaknya tidak hanya sekedar mengetuk pintu atau membunyikan bel tetapi juga mengucapkan salam pada tuan rumah. Ini sebagai bentuk penghormatan. Jangan membunyikan bel berkali-kali karena itu mengesankan kita tidak sopan.

Keempat, setelah sampai dan bertemu dan ngobrol dengan tuan rumah maka hindari obrolan yang sensitif, antara lain: mengungkit masalah pribadi, memamerkan keberhasilan kita, membanding-bandingkan tuan rumah dengan orang lain, dan lain-lain. Isilah obrolan yang ringan dan menggembirakan.

Kelima, dalam hal makan dan minum maka makan dan minumlah jika tuan rumah sudah mempersilahkan. Juga jika sudah dipersilahkan maka makan dan minumlah apa yang disajikan sekalipun kita tidak suka. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuan rumah.

Keenam, jagalah sopan santun selama bertamu. Ada berbagai bentuk sopan santun tersebut. Misalnya adalah dalam hal berpakaian maka kenakanlah pakaian yang sopan: misal tidak memakai pakaian yang mennojolkan tubuh bagi wanita. Juga dalam sikap duduk jangan duduk dengan menletakkan kaki di meja misalnya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun