Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Guru

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Saja yang Wajib Puasa?

1 April 2022   19:13 Diperbarui: 1 April 2022   21:37 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Saja yang Wajib Puasa?
Ilustrasi anak kecil yang sedang menanti buka puasa (sumber: tebuireng.online)

Hari ini paklik (om) saya yang jualan ayam potong banjir orderan ayam. Banyak ibu-ibu yang membeli ayam. Katanya si mau buat persiapan sahur di hari pertama. Meskipun pemerintah belum mengumumkan kapan tanggal 1 Ramadhan tahun ini.

Selain ayam yang laris manis di pasaran, bumbu-bumbu dapurpun demikian. Hal ini karena banyak ibu-ibu yang membeli lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Ibu-ibu berpikir melakukan hal tersebut agar saat puasa mereka sudah tenang, karena memiliki cukup persediaan. Harapannya dengan perasaan tenang tersebut ibadah menjadi lebih khusyuk.

Syarat Wajib Puasa

Puasa Ramadhan sendiri termasuk ke dalam rukun Islam yang keempat. Maka sudah barang tentu ibadah ini harus dilakukan semua muslim yang taat. Lalu apakah semua muslim wajib melakukan puasa Ramadhan?

Puasa Ramadhan diwajibkan bagi orang yang memenuhi 5 syarat. Kelima syarat ini biasa kita kenal dengan syarat wajib puasa. Syarat wajib puasa tersebut adalah:

1. Islam

Seseorang dikenai hukum wajib puasa Ramadhan jika ia beragama Islam. Bagi orang non-muslim maupun orang yang keluar dari Islam (murtad) tidak wajib melakukan puasa Ramadhan. 

Ilustrasi umat Islam yang sedang beribadah di sekitar ka'bah (sumber: cnnindonesia.com)
Ilustrasi umat Islam yang sedang beribadah di sekitar ka'bah (sumber: cnnindonesia.com)

Bagi seseorang yang murtad kemudian ia kembali lagi masuk Islam, maka ketika ia masuk Islam kembali ia wajib membayar hutang puasa yang ia tinggalkan ketika statusnya murtad.

Berbeda dengan orang yang baru masuk Islam (mualaf), ia tidak wajib membayar puasa yang ia tinggalkan ketika ia masih non-muslim. Ia hanya berkewajiban melaksanakan puasa terhitung ia mulai beragama Islam.

2. Mukalaf

Syarat selanjutnya adalah orang Islam yang sudah mukallaf. Mukallaf didefinisikan sebagai muslim yang sudah dikenai hukum taklif/hukum syariat. Salah satu tanda seseorang mukallaf adalah ia sudah baligh. Bahasan baligh insya Allah akan saya bahas dalam kesempatan lain.

Kalau zaman saya ngaji dulu sama Kyai, Beliau mengatakan:

"Mukallaf kuwe wong sing wis bisa bedakna ala karo apik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun