Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Guru

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Bedug, Cara Orangtua Melatih Puasa

10 April 2022   19:23 Diperbarui: 10 April 2022   19:33 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Bedug, Cara Orangtua Melatih Puasa
Ilustrasi seorang Kyai sedang menabuh bedug (sumber: jabar.tribunnews.com)

Puasa bedug sendiri menurut saya, cukup efektif untuk melatih anak-anak melakukan puasa. Terutama anak-anak usia TK ke bawah. Hal ini dikarenakan anak-anak seusia mereka belum bisa mengontrol diri dan nafsu makan mereka secara sempurna. Sehingga puasa bedug bisa menjadi alternatif. Dimana, anak-anak bisa makan saat dhuhur, tetapi hanya secukupnya, kemudian berpuasa kembali. 

Secara tidak langsung, mereka merasa sudah melaksanakan puasa secara utuh. Karena mereka juga berbuka puasa bersama orang dewasa saat adzan magrib tiba. Hal ini menjadikan mereka bersemangat untuk berpuasa, karena mereka merasa sanggup melaksanakannya. 

Mereka merasa "puasa tidak terasa berat". Sehingga mereka terus termotivasi untuk melaksanakan puasa kembali. Seperti dalam permaina game yang disukai anak-anak zaman sekarang, dalam dunia game meskipun mereka kalah mereka selalu diberikan motivasi untuk jangan menyerah dan coba lagi.

Dalam pelaksanaan puasa bedug yang perlu menjadi perhatian adalah kemampuan orangtua untuk memberikan pemahaman kepada putra-putrinya tentang puasa secara perlahan dan bertahap. 

Saat anak sudah mampu melaksanakan puasa bedug, maka perlahan-lahan dan dengan diberi pengertian anak mulai diajarkan tentang puasa yang sesungguhnya. Sehingga anak akan menjadi paham, dan tidak terus menerus melaksanakan puasa bedug sampai ia sudah balig. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun