Esensi Syawal Setelah Kemuliaan Ramadhan bagi Kesehatan
ESENSI SYAWAL SETELAH KEMULIAAN RAMADHAN
BAGI KESEHATAN
Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan kemuliaan, keberkahan dan hikmah bagi semua umat muslim. Bulan untuk belajar istiqomah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT menabung atau berinvestasi pahala sehingga dibulan syawal dapat diraih dan di rasakan hingga di akhirat kelak.
Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa di bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan, tibalah saatnya kita bertemu dengan hari yang fitrah atau hari Raya Idul Fitri yang menjadi momentum paling ditunggu oleh seluruh umat muslim dunia. Bulan syawal merupakan bulan kembalinnya diri seorang hamba kepada fitrannya, diampuni segala dosa setelah menunaikan ibadah-ibadah di bulan suci Ramadhan. Tepat pada tanggal 1 di bulan Syawal merupakan malam di kumandangkannya takbir oleh seluruh umat islam secara serentak, di haramkan berpuasa pada hari tersebut, penanda hari kemenangan umat muslim di penjuru dunia.
Datangnya bulan syawal yang membawa kemenangan menjadi lambang dari peperangan melawan musuh terbesar dalam diri dan jiwa yaitu melawan hawa nafsu. Meskipun bulan yang penuh dengan keberkahan telah berganti menjadi bulan syawal, maka bukanlah akhir bagi seluruh amal sholeh yang telah di kerjakan di bulan Ramadhan, tetapi langkah awal untuk istiqomah dan semakin baik di bulan-bulan selannjutnya. Jika semua ibadah hanya karena Ramadhan, sungguh ia telah pergi berlalu. Tapi jika semua karena Allah SWT maka tidak ada satupun ibadah yang berubah meskipun Ramadhan telah pergi. Lalu, apa kabar syawal dan hari-yang penuh tanda tanya ?
Selain bulan suci Ramadhan, bulan syawal juga merupakan bulan yang punya keutamaan untuk meraup pahala sebanyak-banyaknya dengan melaksanakan puasa sunnah di bulan syawal selama 6 hari di bulan syawal yang pahalannya seperti melaksanakan puasa setahun penuh. Selain mendapat pahala, puasa syawal juga dapat memperoleh khasiat bagi kesehatan. Sebagaimana yang kita ketahui, selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan menyebabkansistem pencernaan bekerja lebih lambat dari biasannya disebabkan terjadinnya perubahan pola makan saat menjalankan puasa. Dengan kembali melaksanakan puasa di bulan syawal setelah hari raya Idul Fitri yang cendurung kurang diperhatikan asupannya tentu akan menyebabkan sistem pencernaan kaget, maka dari itu system pencernaan membutuhkan waktu untuk masa transisi.
Manfaat Puasa Syawal Untuk Kesehatan Tubuh
- Mencegah Timbulnya Gangguan System Pencernaan
Puasa syawal merupakan puasa yang hukumnya adalah sunnah atau tidak wajib di laksanakan, namun sangat bermanfaat bagi kesehatan dan baik untuk dijalankan. Setelah bulan suci Ramadhan pola makan seseorang akan kembali normal seperti bulan biasannya, pada fase ini perut rentan mengalami gangguan pada sistem pencernaan, maka dari itu sistem pencernaan membutuhkan masa peralihan yang biasannya memakan waktu 3 hingga 7 hari. Maka dari itu, puasa di bulan syawal selama 6 hari itu sangat bermanfaat untuk mengendalikan masa transisi tubuh. Melaksanakan puasa syawal tidak hanya Memperoleh pahala yang setara dengan puasa setahun penuh namun ada hikmah yang tersimpan dari segi kesehatan.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Berpuasa di bulan syawal memiliki manfaat bagi Kesehatan, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Beberapa penelitian ilmiah menjelaskan bahwa selama berpuasa rasa lapar dapat memicu sel-sel induk dalam tubuh yang berfungsi memproduksi sel darah putih dan merah yang melawan infeksi tubuh. Penelitian ini menyebut puasa dengan pembalik regeneratif yang dapat mendorong sel induk untuk menghasilkan sel darah putih. Dengan puasa, hasil sel darah putih baru ini yang memproduksi regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh sehingga mampu memberi perlindungan pada tubuh dan melindungi bagian sistem tubuh yang tidak berfungsi selama menjalankan ibadah puasa.
Menurut penelitian di University of Osaka, Jepang, berpuasa selama 6 hari, sel darah putih akan berhasil memperbanyak diri dengan baik dan bisa di amati setelah menjalankan ibadah puasa selama 6 hari. Peningkatan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sel ini melindungi dari radang yang ada, sehingga radang tenggorokan, hidung dan lainnya dapat sembuh dengan berpuasa. Peningkatan kekebalan tubuh selama 6 hari berpuasa hendaknya tidak di lewatkan oleh umat muslim sebagai sarana meningkatkan imunitas.
- Puasa Syawal Bisa Menurunkan Berat Badan