Nurlaeli Mutamariah
Nurlaeli Mutamariah Guru

Penulis pemula, ingin mencoba dan mencoba sesuatu yang baru...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan dan Waisak Bergandengan Tangan Keluar dari Zona Merah

7 Mei 2020   09:25 Diperbarui: 7 Mei 2020   09:46 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan dan Waisak Bergandengan Tangan Keluar dari Zona Merah
Sumber Gambar: Diolah dari tirta.id dan suara.com

Hari ini hari ke-14 umat muslim melaksanakan ibadah saum yang kebetulan bertepatan dengan hari suci agama Buddha. Menurut Wikipedia Waisak atau waisaka merupakan hari suci agama Buddha, dikenal dengan nama lain Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.

Bulan Ramadan dan Hari Waisak untuk tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sama-sama harus beribadah di rumah. Pada bulan Ramadan umat muslim selama sebulan ibadah tarawih yang biasanya dilakukan berjamaah di masjid ini dilakukan di rumah tetapi tetap berjamaah dengan keluarga.

Perayaan Waisak oleh umatnya juga untuk tahun ini di rumah saja. Tidak ada perayaan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita mengikuti protokol kesehatan untuk tetap tinggal di rumah.

Umat muslim dalam menjalankan ibadah saum dan umat Buddha yang merayakan Waisak tahun ini harus tetap optimis badai wabah covid ini pasti segera berlalu. Kita harus tetap fokus beribadah, meningkatkan keimanan kita kepada Sang Khalik.

Umat muslim dan umat Buddha sama-sama rakyat Indonesia yang ingin segera keluar dari kondisi tidak menentu ini. Kita harus bersatu melawan covid dengan cara yang sudah ditentukan pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Rakyat Indonesia harus disiplin…disiplin…disiplin itu kunci utama kalau ingin segera keluar dari zona merah ini.

Saat ini kita rakyat Indonesia harus disiplin menaati aturan PSBB dan aturan dilarang mudik walaupun hari ini ada wacana PSBB akan dilonggarkan. Kita tetap harus ikhlas dan sabar menerima kenyataan ini. Insyaallah tidak akan lama kondisi ini asal kita mau bersabar mengikuti aturan pemerintah.

Selain disiplin kita harus tetap berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan, saudara kita yang terdampak secara ekonomi. Orang yang berada tetaplah menjaga hati orang lain yang terdampak secara ekonomi. Kita harus tetap hidup sederhana. Jangan terlalu banyak berbelanja barang yang tidak dibutuhkan atau pamer makanan-makanan di media sosial.

Badai pasti berlalu. Aamiin…

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun