Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Dosen

Betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kenapa Kita Berdoa Ditunjukkan Jalan yang Lurus?

12 April 2022   22:15 Diperbarui: 12 April 2022   22:31 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenapa Kita Berdoa Ditunjukkan Jalan yang Lurus?
Lintasan Garis Antara Dua Titik. Foto: Nurul Hidayat.

Kita dianjurkan untuk berdo'a kepada Allah di waktu-waktu mustajab. Bulan suci Ramadhan adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berdo'a. Dan diantara do'a paling istiqomah kita panjatkan adalah "Tuhan, tunjukkanlah kami jalan yang lurus". Do'a ini inimal 17 kali kita baca sehari semalam.

Pertanyaannya adalah ada apa dengan jalan lurus? Apa makna jalan lurus? Untuk memahami makna jalan lurus, kita lihat dulu arti garis lurus.

Untuk memahami arti garis lurus kita bisa lihat gambar dua lintasan garis yang menghubungkan titik A dan B. Asumsikan saja A adalah titik asal, dan B adalah destinasi kita. Lintasan manakah yang kemudian kita sebut sebagai garis lurus?

Kita semua sepakat bahwa lintasan atas adalah lintasan garis lurus. Sementara lintasan bawah adalah lintasan lengkung tidak beraturan yang menghubungkan titik A dan B. Jadi? Garis lurus bisa kita maknai sebagai lintasan terpendek yang menghubungkan dua titik. Jadi, jalan lurus identik dengan lintasan garis lurus. Jalan lurus adalah jalan terpendek yang menghubungkan titik asal ke suatu titik tujuan.

Dengan pemahaman ini, dalam do'a yang kita panjatkan "Tuhan, tunjukkan kami jalan yang lurus" itu dapat bermakna tunjukkan kami jalan terpendek yang mengantarkan kami dari keadaan kami sekarang ini ke destinasi kami, ke tujuan kami, ke impian kami, ke cita-cita kami. Jalan yang Tuhan mudahkan. Jalang yang dipercepat nan dipermudah.

Sebuah perenungan di bulan suci akan makna "Ihdinas shiratal mustaqim". Wallahu 'alam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun