Nurulis
Nurulis Lainnya

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Meneladani Sifat Rasulullah, Mampukah Kita?

16 April 2022   13:53 Diperbarui: 16 April 2022   14:21 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meneladani Sifat Rasulullah, Mampukah Kita?
Ilustrasi :tfamanasek.com

Rahmatal Lil Alamin,  Rahmah bagi seluruh alam,  itulah Rasulullah Muhammad SAW.  

Rasulullah Muhammad adalah sebaik-baik contoh dan suri tauladan.  Manusia yang berhati mulia. Sangat mulia. Bahkan Allah saja  memuji pribadi beliau. Bayangkan  ! Imagine, that's so amazing ! Penguasa semesta,  Allah yang Maha segalanya saja memuji beliau, bagaimana dengan kita?  

Juga dengan secara jelas,  Allah menyebut beliau sebagai kekasih.  Ya habibi ya Muhammad.  Muhammad adalah kekasih Allah.  Subhanallah.  

Lalu kita sebagai umat Rasulullah, mampukah kita meneladani sifatnya? Meneladani akhlaknya yang mulia ? Itu pertanyaan besarnya.  

Maybe,  It's so difficult, terlalu susah meneladani sifat mulia beliau. Pribadi kita,  akhlak kita sangat sangat jauh bila dibanding mulianya akhlak beliau.  Tapi bukan tidak mungkin kan ?  Setidaknya, kita bisa mencontoh, biarpun hanya sedikit saja dari pribadi mulia beliau. Alhamdulillah kalau bisa lebih banyak tentunya. 

Adapun sifat mulia Rasulullah yaitu : 

1. Siddiq

Siddiq artinya benar atau jujur.  

Kejujuran dan kebenaran Rasulullah tidak diragukan lagi. Bahkan beliau dikenal sebagai orang yang paling jujur.  Terutama dalam dunia perdagangan.  Tak sekalipun beliau berbohong masalah harga ataupun timbangan kepada pembeli.

Bagaimana dengan kita ?  Apakah kita sudah memiliki sifat jujur ? Apakah kita tidak pernah berbohong? Kepada orang lain atau diri sendiri?  Semoga saja.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun