Penulis lepas/Editor/Mentor Ibu rumah tangga, 4 anak Penulis buku Jemuran Putus www.instagram.com/anisah_muzammil www.facebook.com/anisah.muzammil
Upgrade Skill: Tak Ada Kata Selesai
Alhamdulillah, setelah hari pertama, unggah tulisan di Kompasiana paling pagi, kemudian hari ke-2 agak siang. Eh, hari ke-3, malah hari gini baru posting.
Bukan .... Bukan semangat yang kendor, melainkan karena memang selama Ramadan ini saya ditugaskan untuk jadi tukang foto di beberapa acara bukber yang diselenggarakan beberapa lembaga. Setelah beberapa kali wira-wiri ke sana ke mari, saya pun tumbang meriang dan tak mampu bangkit lagi.
Namun, saya tak menyerah untuk tetap mengunggah tulisan demi produktivitas dan upgrade skill selama Ramadan. Beberapa cara yang bisa dilakukan agar saya tetap produktif memungkinkan saya untuk menambah receh. Lumayan, bisa jajan harian.
Pertama, saya upgrade keahlian yang sudah digeluti, yaitu keterampilan menulis dan menyunting. Tentu saja belajar itu tak ada yang namanya selesai, kecuali sudah waktunya berkalang tanah.
Pada saat itu,pena pun diangkat, ruh pun kembali kepada Sang Pencipta. Hanya jejak tulisan kita yang tertinggal. Jadi, selama kita hidup, tak ada kata 'lulus' dalam menuntut ilmu. Meskipun bisa dibilang saya sudah menemukan gaya tersendiri dalam menulis, keterampilan tersebut tetap harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.
Penulis pemula, harus terus belajar bagaimana menangkap ide dan mengembangkannya. Penulis senior pun juga harus terus mengasah keterampilan menulisnya karena perkembangan bahasa melaju pesat sesuai zaman. Jika keterampilan menulis tidak diasah, pasti akan kalah dengan yang baru menulis kemarin sore.
Kedua, saya mencoba keahlian baru di samping skill menulis, yaitu menjadi tukang foto dan edit video. Sebenarnya hobi ini sudah lama. Namun, bidang fotografer sekadar hobi, bukan pasion sehingga saya tidak pernah mengasahnya. Pasion saya adalah menulis. Meskipun sempat berhenti lama, saya tetap rindu menulis.
Nah, kembali ke edit video. Ini bukan tentang Mystery Challenge 1 yang menjadi tantangan Samber THR pada hari ke-4. Namun, mengedit video dari hasil jepretan saya memang sudah menjadi hobi yang saya geluti di samping aktivitas menulis sehari-hari.
Akhirnya setiap ada acara yang diselenggarakan teman-teman satu komunitas, selalu saya yang dijadikan seksi dokumentasi. Meskipun terbilang amatir, kemampuan reportase saya diakui oleh teman sesama emak-emak.
Era terus berkembang dan berubah. Keterampilan yang relevan sangat penting agar tak ketinggalan zaman. Up to date ilmu dan menambah wawasan untuk keberhasilan karier dan kehidupan pribadi sangat perlu dilakukan.
Apalagi ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan agar tetap bisa jajan dan skincare-an. Bukan berarti enggak dapat jajan dari suami, ya. Namun, emak-emak zaman sekarang juga perlu tahu hal kekinian.