Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar
Chicken Kriuk ala Mama, Gurihnya Cocok Menemani Momen Berbuka
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki banyak penggemar. Selain karena harganya yang dapat dijangkau oleh hampir semua lapisan masyarakat, daging ayam dapat diolah menjadi berbagai macam olahan ala rumahan dan restoran. Mulai dari olahan berkuah sampai digoreng kering biasa, daging ayam tetap diminati sebagian besar kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Bagi santri yang tinggal di pesantren dan sebagian anak kos di perantauan, ayam goreng menjadi salah satu lauk istimewa yang kehadirannya tidak setiap hari menemani nasi putih di tiap momen makan mereka. Terlebih anak kos yang memang mendapatkan jatah uang saku bulanan, bersantap olahan ayam sepertinya hanya terjadi ketika kalender berada di tanggal muda.
Daging ayam memang bak artis papan atas yang tidak akan pernah tenggelam popularitasnya. Disukai, digemari, dan dicari oleh banyak orang sebagai alternatif menu keluarga, tak terkecuali di bulan Ramadan. Kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang menu favorit adik-adik saya yang masih terbilang anak-anak. Mereka sangat menyukai kentucky sebagai teman makan nasi.
Jika pada hari-hari di luar bulan Ramadan biasanya kami akan lebih memilih membeli ayam krispi di kedai makanan pinggir jalan daripada ribet membuatnya sendiri, kali ini kami mencoba membuat kentucky sebagai salah satu menu berbuka puasa pendamping sup sayuran campur sosis dan bacem tempe khas Cilacap. Mungkin tidak sepenuhnya mirip dengan chicken kriuk yang biasa dipajang di pinggir jalan, namun soal rasa tetap istimewa karena resep langsung sederhana dari Mama (no MSG). Ya, semua menu masakan yang diolah di rumah kami jarang sekali menggunakan vetsin/micin/penyedap rasa buatan lainnya. Akan tetapi, rasa gurih tetap didapat dari paduan bumbu-bumbu yang ditambahkan dalam masakan.
Berikut olahan makanan yang telah kami buat bersama Mama:
Chicken Krispi
Untuk Chicken Krispi berbahan utama daging ayam segar yang telah dilumuri bumbu-bumbu tumbuk (bawang putih, merica, dan garam) kemudian disimpan di dalam lemari es kurang lebih 2 sampai 3 jam agar bumbunya menyerap sempurna ke dalam daging. Bahan balutan ayam terdiri dari campuran tepun maizena, tepung terigu, dan sedikit baking powder yang diberi sedikit garam serta merica bubuk agar menambah rasa gurih. Tak lupa air es disiapkan untuk aktivitas celap-celup ayam dan campuran tepung sebelum digoreng di dalam minyak panas.
Bacem Tempe Rumahan
Bahan utama bacem tempe pastilah tempe yang dipotong dengan ukuran sedang. Bumbu yang disiapkan juga bumbu standar rumahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan sedikit garam. Semua bumbu ditumbuk halus bersamaan secara manual menggunakan cobek batu dan ulegan agar rasanya lebih nikmat. Setelah bumbu dan tempe bercampur di atas panci penggorengan, larutan kecap dan gula pasir ditambahkan ke dalam olahan tersebut untuk menambah cita rasa gurih dan menggugah selera.
Sup
Mama merupakan salah satu dari sekian banyak orang di dunia ini yang tidak bisa "tidak makan masakan berkuah" saat berbuka puasa. Jadi, setiap hari olahan berkuah wajib menjadi salah satu penghuni meja makan. Alternatif olahan berkuah yang biasa dibuat ialah mulai dari sup sayuran, sayur bening, sayur lodeh, soto ayam, dan sayur bersantan. Dan kali ini sebagai pendamping chicken kriuk dan bacem tempe, kami memilih menyajikan sop sayuran yang dicampur dengan sosis rasa ayam. Tentunya tanpa MSG.
Tempe kriuk