ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Teruntuk Adik Penghuni Panti Asuhan, Sungguh Kalian Beruntung
Beberapa waktu belakangan ini, linimasa saya banyak beredar foto-foto tentang sekumpulan anak dari panti asuhan yang diajak untuk belanja baju lebaran. Banyak orang yang membagikan foto itu di sosial media. Tak jarang, disertai juga dengan caption yang mengharukan, termasuk anggapan bahwa mereka anak-anak yang kurang beruntung.
Baca Lengkap: Saat Anak Yatim Diajak Belanja, Gugup Masuk Mal hingga Tak Pikirkan Diri Sendiri
Padahal, menurut saya belum tentu begitu. Ya, mereka terlahir di keluarga yang orang tuanya sudah tidak lengkap/ada. Iya, mereka tinggal di panti asuhan. Tapi, bisa jadi mereka jauh lebih bahagia daripada kita yang orangtua lengkap dan dilebihi rezeki sama Allah Swt. Ah, andai dekat, ingin rasanya saya bertemu dan berbincang langsung kepada mereka.
Namun, karena terkendala jarak, saya mau menyampaikan isi hati saya melalui surat terbuka ini saya.
Teruntuk adik-adik penghuni panti asuhan di seluruh Indonesia. Salam kenal dari Palembang, ya. Eh, kalian tahu kota Palembang, kan? Nah, bagi yang belum tahu, Palembang itu berada di Pulau Sumatra. Semoga nanti kelak kalian akan berkesempatan menjelajahi negeri yang indah ini, ya. Amin.
Dik...
Banyak orang yang kerap kali memandang kasihan kepada kalian. Padahal, belum tentu kalian mau dikasihani ya? Orang banyak menganggap kalian tidak bahagia, padahal belum tentu. Bahkan, bisa jadi kalian jauh lebih bahagia daripada kami yang kadang-kadang lalai bersyukur ini.
Kalian semua anak istimewa. Allah Swt selalu dalam firmannya berkata untuk memuliakan anak-anak seperti kalian. Bahkan di Surat An-nisa ayat 10 Allah swt berfirman, "sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nya (neraka)."
Ramadan adalah bulan yang berkah, terutama bagi kalian. Di bulan inilah, orang-orang berlomba untuk datang dan menyantuni kalian. Saya tahu, di lubuk hati terdalam, kalian pasti berharap, perhatian itu tak hanya datang saat Ramadan saja, bukan? Doakan kami semua untuk senantiasa memperhatikan anak-anak seperti kalian di bulan-bulan lain, ya.