ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Deg-degan Jelajah Masjid di Dataran Tinggi Gayo Takengon, Aceh
Ah syukurlah. Saat itu, saya sempat menyesali kenapa harus nekat mengenakan celana pendek. Mestinya selalu pakai celana panjang. Tapi ya sudah terjadi dan kejadian ini saya jadikan pelajaran. Cukuplah jalan-jalan pakai celana pendek di kota lain saja, tidak untuk semua kawasan yang ada di Aceh.
Surau Indah di Tengah Sawah
Setahun berselang, siapa sangka saya dapat kembali ke Takengon secara tak sengaja. "Hah, kok bisa?" yup, dibilang tak sengaja karena tujuan saya ke Aceh kali ini ialah ke kota Lhokseumawe untuk menghadiri pernikahan sepupu. Ternyata, jarak Lhoksumawe dan Takengon itu dekat! Jadilah, setelah pesta pernikahan selesai, saya dan rombongan memutuskan untuk one day tour ke Takengon. Yeay!
![Hidangan saat pernikahan di prosesi Preh Dara Baru. Dokpri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/30/takengon-6-5eaa8d78d541df56163f0f92.png?t=o&v=555)
Berbekal kejadian sebelumnya, tentu di perjalanan ini saya tak mau mengambil risiko dengan lagi-lagi memakai celana pendek. Saya benar-benar menerapkan pepatah, "di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung."
Jadilah, saya mendadak jadi pemandu. Di hadapan orangtua, saya berlagak pamer karena sudah pernah ke sana hehe, tentu sembari mengenang perjalanan seru setahun sebelumnya. Dan, sebagaimana sebuah perjalanan, lagi-lagi kami mampir ke beberapa masjid untuk beribadah.
![Surau indah di tengah sawah yang indah itu. Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/30/takengon-5-5eaa8ef9097f366ff16ee082.png?t=o&v=555)
Ah, semoga saya bisa kembali ke Tanah Gayo ini.
![Penulis bagian dari Kompal.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/30/kompal-2-5eaa8fa6097f367e9e7e89e2.png?t=o&v=555)