Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Wiraswasta

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Pilunya Para Perantau di Lebaran Tahun Ini

16 Mei 2020   14:57 Diperbarui: 16 Mei 2020   21:10 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilunya Para Perantau di Lebaran Tahun Ini
Potret para pekerja di ibukota. (Sumber: (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto via kompas.com)

Tapi ya nggak apa-apa. Luapkan saja emosi itu bahkan dengan air mata sembari terus berdoa semoga keadaan akan membaik dan nanti bisa bertemu lagi dengan keluarga secara langsung. Mudik daring seperti ini memang mengubah wajah kebiasaan masyarakat Indonesia pada umumnya.

SS dari twitter @ganjarpranowo
SS dari twitter @ganjarpranowo
Nggak akan ada lagi tuh nemu pemudik dengan karton bertuliskan kata-kata lucu di belakang motor. Atau, yang saya harapkan, angka kecelakaan pemudik akan menurun drastis tahun ini.

Di sisi lain, semoga juga dengan tertundanya mudik, menjadikan pengeluaran berkurang karena menurut tetangga saya yang mudik tiap tahun, "mudik itu gak cukup hanya dengan ongkos. Mesti banyak yang disiapkan. Apalagi kalau bekerja, kalau gak bawa duit nanti dianggap gagal di perantauan."

Nah, bener juga, ya! Intinya, semoga apa yang terjadi sekarang ada hikmahnya dan kita semua dapat melewati hari lebaran dengan segenap suka cita, ya!

Dok. Kompal
Dok. Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun