SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Pustakawan

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Utamakan Isi Dompet Dulu Baru Isi Perut

2 Mei 2020   07:34 Diperbarui: 2 Mei 2020   08:01 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Utamakan Isi Dompet Dulu Baru Isi Perut
sibertama.my.id

Maka dari itu jangan kalap. Beli secukupnya, jika bisa dimakan berdua dengan kekasih betapa mesranya. "Dasar pelit" begitu kata orang. Bukan pelit ya, tapi hemat dan romantis.

Tapi, misalkan mau beli agak banyak juga tidak apa-apa. Misalnya makanan itu dibagi untuk fakir miskin. Teman kost yang telat kiriman atau tetangga yang baru saja kesusahan. 

Terakhir, pertanyaan singkat tapi butuh perjuangan. "Sampai kapan terus-terusan kalap belanja makanan?" masak tidak bisa mengakhiri konfrontasi ini. Masak terus gagal menjadi manusia yang Iman kuat, Imun sehat dan Dompet bertebar manfaat? genderang telah dipukul, maju dan hantam kalap belanja makanan. Sekarang juga!

SINGOSARI, 2 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun