Kuliah 7 Paragraf: "Jujur Beramadhan"
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, ijinkan saya dalam kesempatan ini menyampaikan sedikit tausyiyah.
Kalau para ustadz dan kiyai berikan KULTUM (kuliah tujuh menit) jelang berbuka puasa disurau, musholla dan masjid, saya Ikiyai (iki wae = ini saja) seorang kompasianer yang miskin Ilmu agama dikarenakan anjuran Rasulullah saw "sampaikan walaupun satu ayat" maka saya akan sampaikan KULTUP (kuliah tujuh paragraf) dengan tema jujur didalam bulan Ramadhan.
Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, Bulan ramadhan adalah bulan masa training setahun sekali bagi umat Islam agar menjadi bertaqwa sebagaimana firman Allah ta'ala yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS Al-Baqarah 183 ). Tujuan perintah puasa ramadhan bagi orang-orang beriman ada dua point utama yaitu Menjaga dan Melakukan.
Point pertama Menjaga disini yaitu menjaga mulut dari minum makan dan berbicara yang jujur dibulan ramadhan ini.
Menjaga mulut berbicara jujur dengan cara berbicara pada hal-hal yang bermanfaat dan menghindari berbicara yang tidak bermanfaat yang dapat menimbulkan fitnah dan merugikan orang lain.
Menyebar hoax tentang berita, isu ditengah pandemi wabah Corona adalah salah satu contoh berbicara yang tidak membawa manfaat, bahkan malah mengakibatkan madharat yang menimbulkan kecemasan bagi orang lain.
Menjaga mulut untuk minum dan makan, bukan sekedar menahan haus dan lapar hingga datangnya bedug maghrib. Namun juga dibutuhkan kejujuran mulut di ramadhan ini bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi halalan toyyibah yaitu halal dalam wujudnya dan halal cara memperolehnya. Sedangkan Toyyibah adalah makanan dan minuman yang kita konsumsi bedampak baik bagi kesehatan tubuh.
Point kedua Melakukan yaitu pada bulan ramadhan ini dianjurkan untuk banyak melakukan berbagai macam amal shaleh.
Ada anjuran sadaqah, ada kewajiban membayar zakat, ada anjuran tadarrus, ada sunnah sholat tarawih dan lain-lain. Agar dalam melakukan amal-amal ibadah tersebut di ridhai Allah ta'ala untuk itu lakukanlah dengan kejujuran.