KOJIMA, Praktis dan Murah
KOJIMA murah dan praktis, Madu yang Lengkap untuk Menjaga Nutrisi Selama Berpuasa. Kenapa saya katakan demikian ? oke guys saya rinci satu persatu statement saya ini melalui kisah singkat dalam artikel ini.
Pada bulan ramadan saya selalu konsumsi 3 macam bahan herbal untuk menjaga stamina tubuh agar kuat berpuasa, ketiga macam bahan herbal tersebut madu, jinten hitam atau dikenal dengan habatussauda dan kurma. Dalam konsumsi ketiga macam herbal tersebut saya olah menjadi juice atau terkadang konsumsi apa adanya. Mengolah bahan bahan tersebut menjadi juice teramat rumit dan memakan waktu dan tentu saja tidak praktis. Beruntunglah saat ini ada KOJIMA Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu.
Selain praktis KOJIMA juga lebih murah dan lebih hemat biaya, sekarang kita bandingkan dengan mengkonsumsi 3 bahan kurma, madu dan jinten hitam ( Habbatussauda ) secara sendiri-sendiri.
Kurma, juga dengan kurma banyak jenisnya ada kurma biasa adapula kurma nabi atau yang dikenal denan ajwa. Harga kurma biasa rata-rata 100 gram seharga Rp. 35.000
Jinten hitam (habbatussauda), yang banyak dijual dengan format kapsul karena ada unsur minyak zaitun dalam satu botol isi 70 kapsul dihargai Rp. 60.000.
Jumlah uang yang kita keluarkan untuk membeli bahan-bahan tersebut cukuplah besar dibandingkan dengan 1 botol KOJIMA 280 ml yang dijual dengan harga kurang lebih Rp.70.000.
3 in 1 KOJIMA , meliputi madu, habattussauda dan kurma merupakan solusi menjaga stamina tubuh dalam menjalankan ibadah puasa sebagaimana yang dianjurkan oleh Rosulullah saw tentang makanan-makanan yang baik untuk dikonsumsi dibulan ramadan. Adanya KOJIMA Tidak perlu lagi mengolah bahan bahan tersebut, cukup dengan menyeduhnya kedalam sendok dan meneguknya. Dan juga lebih hemat biaya karena harganya lebih murah dibanding membeli satu persatu ketiga bahan herbal tersebut karena semuanya sudah ada dalam KOJIMA three in one.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
