Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Guru

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Cara Guru Muslim di Kecamatan Simbuang Menjalankan Ibadah Puasa

31 Maret 2024   13:04 Diperbarui: 1 April 2024   03:06 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Guru Muslim di Kecamatan Simbuang Menjalankan Ibadah Puasa
Ibu guru Riris di antara rekan-rekannya sesama guru di Lembang Puangbembe, Kecamatan Simbuang yang terpencil. Sumber: dok. pribadi. 

Berpuasa di antara mayoritas warga non-Muslim tentu memiliki tantangan tersendiri. Sekilas mereka berdua seperti saudara kandung. Pada sisi lain, rekan-rekan kerja justru menjodohkan mereka. 

Ibu Riris (hijab hitam) dan pak Syahrul (kaos coklat), dua guru Muslim di Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang. Sumber: dok. pribadi. 
Ibu Riris (hijab hitam) dan pak Syahrul (kaos coklat), dua guru Muslim di Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang. Sumber: dok. pribadi. 

Pak Syahrul memiliki kelebihan. Ia sering menjadi pemimpin sholat dan pemberi khutbah di masjid ketika ada di Lekke'. Adapun ibu Riris yang ahli memasak, bertugas membantu warga Muslim di sana untuk menyiapkan menu berbuka dan sahur. Mereka melakukan buka dan sahur bersama di masjid. 

Sebelum kembali ke masjid di Lekke', setiap sore ibu Riris masih menyempatkan diri membuat kue untuk dijual di sekolah keesokan harinya. Animo siswa membeli kue tetap tinggi di bulan ramadan di Puangbembe Mesakada karena warga di sana tak ada yang Muslim. 

Demikianlah kesimpulan dari pengalaman mereka yang saya dapatkan ketika melakukan pendampingan individu keenam program pendidikan guru penggerak di UPT SMPN Satap 2 Simbuang. Sebelum masuk Ramadan, kami selalu menginap bersama di dalam eks ruang kelas yang disekat menjadi empat bilik kamar. Kami makan, tertawa, bercanda dan bertukar pikiran bersama. 

Cara menjalankan ibadah puasa yang dilakukan oleh ibu Riris dan pak Syahrul, pada umumnya berlaku pula buat para guru dan pegawai Muslim yang ditempatkan di Kecamatan Simbuang. Mereka wajib menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, adat istiadat, budaya dan kearifan lokal warga setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun