Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Khutbah Idul Fitri 1441 untuk Shalat Id di Rumah Bersama Keluarga

22 Mei 2020   19:12 Diperbarui: 22 Mei 2020   19:14 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khutbah Idul Fitri 1441 untuk Shalat Id di Rumah Bersama Keluarga
foto : merdeka.com

Keluargaku yang aku cintai karena Allah,

Alangkah ruginya, kita mendapatkan musibah berupa wabah, namun tidak mendapatkan ridha dari Allah Ta'ala. Bukankah musibah adalah kesempatan mendapat ridha dari Allah?

"Barangsiapa yang ridha (dengan ujian), maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka." (HR. Ibnu Majah).

Alangkah ruginya, kita mendapatkan musibah berupa wabah, namun tidak mendapatkan petunjuk dari Allah. Bukankah musibah adalah tanda bahwa Allah memberikan hidayah bagi hamba yang beriman?

"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali denga izin Allah; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya". (QS. At-Taghabun :11)

Alangkah ruginya, kita mendapatkan musibah berupa wabah, namun tidak menghapuskan dosa-dosa kita. Bukankah musibah adalah tanda bahwa Allah menghendaki penghapusan dosa bagi hamba yang beriman?

"Tidaklah sesuatu yang menimpa muslim, baik penyakit biasa maupun menahun, kegundahan dan kesedihan, sampaipun duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus kesalahannya dengan semua derita yang dialaminya." (HR. Bukhari).

Alangkah ruginya, kita mendapatkan musibah berupa wabah, namun tidak mendapat pengampunan dari Allah. Bukankah musibah adalah tanda bahwa Allah berkenan memberikan ampunan bagi hamba yang beriman?

"Barangsiapa yang ditimpa musibah pada harta atau dirinya, lalu dia menyembunyikan dengan tidak mengeluh kepada manusia, maka haq atas Allah untuk mengampuninya". (HR. Ath-Thabrani).

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Keluargaku yang aku cintai karena Allah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun