Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Masih Ada Waktu Tersisa, Mari Perkuat Tarawih Kita

16 April 2023   05:58 Diperbarui: 16 April 2023   06:04 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Ramadan -- 25

Apa kabar Ramadanmu? Tidak terasa, hari ini kita sudah memasuki 25 Ramadan, yang berarti tinggal ada sisa-sisa hari hingga akhir Ramadan nanti. Sampai dengan hari ke duapuluh lima ini, sudah seberapa bagus kualitas puasamu? Sudah seberapa bagus dan berapa banyak shalat tarawihmu?

Sudah seberapa banyak sedekahmu? Sudah seberapa banyak tilawah Qur'anmu? Sudah berapa panjang rukuk dan sujudmu? Sudah berapa ribu rakaat shalat tarawihmu?

Mumpung masih ada beberapa hari terakhir Ramadan, mari berusaha memperbaiki kualitas ibadah kita. Masih banyak di antara kita yang mengeluh atas panjangnya surat yang dibaca imam tarawih. Masih banyak di antara kita yang mengeluh atas lamanya waktu pelaksanaan shalat tarawih.

Padahal Nabi saw melakukan shalat malam dengan rakaat yang sangat panjang. Saking panjangnya, para sahabatpun merasa keberatan. Hudzaifah menceritakan, Nabi saw pernah membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran dalam satu rakaat.

Diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata, "Aku pernah melakukan shalat bersama Rasulullah saw pada suatu malam. Beliau memulai dengan membaca surat Al-Baqarah. Aku berkata, 'Beliau akan membaca seratus ayat, kemudian beliau ruku'.

Tatkala beliau melewatinya, aku berkata, 'Beliau membacanya dalam dua rakaat.' Tatkala sampai pada kalimat an-naas, saya berkata, 'Beliau membacanya dalam satu rakaat'. Tatkala selesai dari surat (Al-Baqarah) ini, beliau membuka dengan membaca surat Ali-'Imran.

Ketika melewati bacaan tasbih, takbir, tahlil, penyebutan Surga dan Neraka, maka beliau berhenti, lalu berdoa atau memohon perlindungan kemudian beliau rukuk. Ketika rukuk, beliau membaca: 'Subhana rabbiyal 'azhim'. Lamanya beliau rukuk sama dengan lamanya beliau berdiri atau lebih lama lagi.

Kemudian beliau membaca, 'Sami'allahu liman hamidah,' lalu beliau berdiri dalam waktu yang lama, kemudian beliau sujud. Ketika sujud, beliau membaca, 'Subhana rabbiyal a'la". Lama sujudnya hampir sama dengan berdirinya (Riwayat Muslim).

Demikian pula riwayat dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Aku pernah melakukan shalat bersama Rasulullah saw. Beliau memperpanjang (shalatnya) hingga aku menginginkan sesuatu hal yang buruk". Lalu ada yang bertanya, 'Apa yang engkau inginkan?' Ibnu Mas'ud menjawab, 'Aku menginginkan agar aku bisa duduk dan aku meninggalkannya" (Riwayat Bukhari dan Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun