Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jadilah Pribadi Penyayang

20 April 2023   13:54 Diperbarui: 22 April 2023   09:14 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadilah Pribadi Penyayang
www.djawanews.com

Nabi saw mendatanginya, lalu beliau mengusap puncak punggung unta. Setelah itu unta itu pun tenang.

Beliau saw bertanya, "Siapakah pemilik unta ini? Milik siapa unta ini?"

Datanglah seorang pemuda Anshar. "Unta ini milikku, wahai Rasulullah."

Nabi saw bersabda, "Apakah engkau tidak bertakwa pada Allah terhadap binatang ini yang telah Allah jadikan sebagai milikmu? Unta ini mengaku kepadaku bahwa engkau membiarkannya lapar dan membuatnya kelelahan."

Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim nomer 342, Abu Dawud nomer 2549, serta Imam Ahmad 1: 204. Dalam hadits tersebut, Nabi menegur sahabat dengan kalimat takwa. "Apakah engkau tidak bertakwa pada Allah terhadap binatang ini yang telah Allah jadikan sebagai milikmu?"

Menelantarkan dan menzalimi binatang bukanlah sikap orang bertakwa. Disebabkan orang bertakwa memiliki sikap penyayang --bukan hanya kepada manusia, namun juga kepada binatang.

Bahan Bacaan

Ahmad Karomi, Inilah Dalil Menyayangi Kucing, https://jatim.nu.or.id, 18 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun