Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.
Begini Saya Memaknai Ramadan Kali Ini
[Sekalipun satu-dua murid masih ada yang tidak membuka Al-Qur'an karena tidak membawa. Begitulah murid, yang masih anak-anak.]
Sekalipun begitu, saya dapat merasakan suasana yang dirasakan oleh murid-murid saya saat tadarusan. Hati tenang, bersyukur, dan ini yang paling utama, yaitu pikiran merendah dan menyerah kepada Allah.
Itu yang dalam pengertian saya juga bagian dari memaknai Ramadan. Dalam Ramadan, siapa pun, termasuk guru di sekolah, dapat memotivasi dan memersuasi murid-murid.
Agar, lebih dekat terhadap Sang Khalik dan sesamanya melalui berbagai aktivitas, termasuk tadarusan.
Pemaknaan Ramadan yang sangat sederhana ini kiranya tidak mengotori bulan Ramadan yang suci, momen untuk introspeksi diri, dan berbuat terpuji.