Sungkowo
Sungkowo Guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Kirab Nganten, Tradisi di Masjid Wali y

8 April 2023   23:59 Diperbarui: 9 April 2023   00:02 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirab Nganten, Tradisi di Masjid Wali y
Ilustrasi: Kirab Nganten di Masjid Wali di ambil dari inibaru.id

Dengan semakin banyaknya pengikut seperti itu, akhirnya Sultan Hadlirin mendirikan Masjid sekitar abad ke-15. Masjid ini yang akhirnya menjadi pusat Sultan Hadlirin mengajak masyarakat mendalami agama Islam.

Sejak berdirinya masjid ini, setiap ada masyarakat Desa Loram Kulon menikahkan anaknya, melakukan ijab kabul di masjid yang dipimpin oleh Sultan Hadlirin. Dan, selanjutnya pengantin mengelilingi Gapura Padureksan.

Dalam masa perkembangan kemudian hingga kini, pengantin mengelilingi Gapura Padureksan, tetap dilakukan. Yang, kemudian disebut tradisi Kirab Nganten.

Kirab Nganten ini diberlakukan juga pengantin yang ijab kabulnya di rumah. Sehingga, Kirab Nganten diikuti oleh keluarga, baik keluarga pengantin laki-laki maupun wanita. Pengantin dan rombongan mengitari Gapura Padureksan.

Dimulai (masuk) dari gapura sebelah selatan menuju gapura sebelah Utara, untuk keluarnya. Sebelum keluar pengantin mengisi kotak amal dan mengisi buku tamu.

Tradisi Kirab Nganten yang tetap dilaksanakan hingga kini oleh masyarakat Desa Loram Kulon sebagai bentuk penghormatan kepada Sultan Hadlirin, yang sudah berjuang untuk agama Islam di Desa Loram Kulon.

Pasangan pengantin yang sudah ijab kabul mengelilingi Gapura Padureksan tidak harus kedua-duanya dari Desa Loram Wetan.

Yang satu dari Desa Loram Kulon, sedangkan yang satunya dari desa lain, bahkan daerah lain, tetap melakukan Kirab Nganten.

Tradisi Kirab Nganten di Masjid Wali dan sejarah berdirinya Masjid Wali akhirnya dikukuhkan menjadi destinasi wisata religi. Sehingga, Desa Loram Kulon dijadikan desa wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun