Pandu Pratama Putra
Pandu Pratama Putra Penulis

Sekarang bekerja sebagai seorang Widyabasa Ahli Pertama. Memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan dan kesastraan. Sangat antusias terhadap teknologi dan game.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buka Puasa Manis yang Tidak Terlalu Manis

14 April 2023   22:37 Diperbarui: 14 April 2023   22:38 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Puasa Manis yang Tidak Terlalu Manis
Sumber gambar: Photo by Suzy Hazelwood: https://www.pexels.com/photo/cheesecake-1126359/

Saya adalah orang yang lebih memilih untuk berbuka dengan yang gurih ketimbang makanan manis. Saya juga buka orang yang gemar makan makanan manis setiap harinya. Namun ada hidangan bebruka puasa yang menurut saya cukup bisa saya nikmati dan rasanya manis. Terlebih ini adalah hidangan yang sederhana.


Dua hidangan yang cukup bisa saya nikmati dan rasanya manis adalah Kurma dan Jelly.

Kurma sebagai buah yang lekat dengan umat muslim ini cukup membuat saya bisa menikmati hidangan manis setiap buka puasa. Manfaatnya yang besar membuat buah ini menjadi pilihan utama saya untuk berbuka. Manfaatnya sangat banyak dan mampu memulihkan energi dengan cepat yang sudah terkuras selama seharian penuh berpuasa.

Jelly adalah hidangan buatan sendiri yang terbilang cukup mudah untuk dibuat. Rasa manisnya tentu bisa kita atur sendiri. Cukup dengan tidak terlalu banyak gula adalah yang paling pas untuk saya pribadi.

*

Makanan manis memang nikmat. Namun manis atau gurih semua harus sesuai takaran dan tidak berlebihan. Kita harus menyadari bahwa yang berlebihan tentu tidaklah baik.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun