SRI PATMI
SRI PATMI Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ketika Disakiti Mendoakan Keburukan Terhadap Orang Lain? Rugi Besar! Inilah Penjelasan Ilmiahnya!

16 April 2022   01:03 Diperbarui: 30 April 2022   21:42 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Disakiti Mendoakan Keburukan Terhadap Orang Lain? Rugi Besar! Inilah Penjelasan Ilmiahnya!
Ketika Disakiti Mendoakan Keburukan Terhadap Orang Lain (Sumber : sindo.kalamnews.com) 

Sama seperti hati manusia kan? Berselisih sedikit saja, dampaknya akan luar biasa berbeda. Maka mulut jangan begitu serampangan mengatakan orang lain rapuh, lembek, cengeng, lebay dan lain-lain. Secara rinci fisika klasik dan kuantum telah merangkum muatan energi dan dampaknya yang berbeda didalam kehidupan.

Fisika kuantum menjelaskan lebih lanjut bahwa partikel subatom yang sangat kecil berasal dari suatu energi alam vibrasi yang disebut quanta dan sudah masuk dalam ranah invisible thing. Segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari energi quanta, karena pergerakannya atau vibrasinya sedemikian cepat sehingga apapun yang kita lihat membentuk menjadi benda yang kita saksikan apa adanya.

Prinsip ini banyak ditemuukan dalam mekanisme "Law of Attraction". Asumsinya segala sesuatu disimpulkan berasal dari energi, maka segala sesuatu terhubung dan memiliki kemiripan, karena kesamaan unsur tersebut maka manusia bisa menarik apapun yang diinginkannya menggunakan hukum ketertarikan (tarik-menarik).

LoA adalah hukum yang kuat bekerja dengan alam semesta. Begitu halnya dengan hukum gravitasi bumi. LoA akan bekerja secara otomatis mau dipercayai atau tidak dipercayai.

Sederhananya untuk memahami LoA ini adalah medan magnet yang akan menarik unsur kesamaan. Manusia memiliki semua unsur semesta dan berpotensi untuk menarik benda yang diinginkannya. Pikiran adalah magnet energi yang kuat. Bahkan banyak yang beranggapan bahwa ide LoA berasal dari  New Age Movement bahwa pusat kendali segala hal adalah diri sendiri.

Sakit Hati dan Mendoakan Keburukan Atas Orang Lain 

Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Rislatul Mu'wanah wal Mudzharah wal Muwzarah, halaman 141.

"Jangan sekali-kali mendoakan datangnya bencana atau mengutuk diri sendiri, keluargamu, hartamu ataupun seseorang dari kaum Muslimin walaupun ia bertindak zalim terhadapmu, sebab siapa saja mengucapkan doa kutukan atas orang yang menzaliminya, berarti ia telah membalasnya. Rasulullah SAW telah bersabda: "Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anakmu ataupun harta hartamu. Jangan-jangan hal itu bertepatan dengan saat pengabulan doa oleh Allah SWT".


"Ketahuilah bahwa suatu laknat, bila telah keluar dari mulut seseorang, akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit di hadapannya sehingga ia turun kembali ke bumi dan dijumpainya pintu-pintu bumi pun tertutup baginya, lalu ia menuju ke arah orang yang dilaknat jika ia memang patut menerimanya , atau jika tidak, laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya".

Begitu mengerikannya laknat dan doa keburukan untuk orang lain. Arogan mengucapkan akan kembali pada diri sendiri. Apalagi energi pikiran akan menarik segala sesuatu kemiripan dari pancaran energi yang diberikan.

Diadopsi dari ceramah Ustadz Adi Hidayat, LC dimana Rasulullah pernah mendoakan dan melaknat orang-orang yang telah membunuh para dai dan penghapal Al Quran. Termaktub dalam QS Ali Imron 128 dengan tafsir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun