Nalar Sosial: Berelasi Baik dengan Tetangga Maka Rumah Pun Aman Ditinggal Mudik
Selama masa libur Lebaran tahun ini, diperkirakan banyak rumah kosong yang ditinggal mudik buruh atau pekerja ke daerah asalnya.
Musim mudik Lebaran adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan bersama. Namun, bagi mereka yang memiliki rumah, meninggalkan rumah selama perjalanan mudik bisa menjadi sumber kekhawatiran tentang keamanan properti mereka.
Di samping beberapa cara yang dilakukan agar rumah aman ditinggal saat lebaran, ada salah satu nalar yang barangkali menjadi salah satu alternatif merasa aman meninggalkan rumah di saat liburan.
Membangun komunikasi dan mengeratkan hubungan baik dengan tetangga merupakan salah satu bentuk nalar sosial. "Nalar sosial" adalah istilah yang merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan berinteraksi dengan masyarakat secara efektif. Ini mencakup kemampuan untuk membaca situasi sosial, memahami norma-norma sosial, mengenali ekspresi emosi orang lain, serta berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dalam berbagai konteks sosial.
Kemampuan nalar sosial ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal-hal seperti membangun hubungan interpersonal yang sehat, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi secara efektif. Orang dengan tingkat nalar sosial yang tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial yang beragam dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi interpersonal.
Salah satu bentuk nalar sosial yang paling sederhana adalah adanya keterikatan sosial antara tetangga rumah. Memang tidak bayak pula keluarga yang memilih untuk menjadi keluarga yang benar-benar tertutup, tetapi lebih banyak juga keluarga yang terbuka membangun relasi sosial bersama. Sekedar saling tegur sapa juga sudah termasuk sikap manusiawi yang mengandung nalar sosial.
Penting untuk membangun hubungan yang baik dengan tetangga. Komunikasi yang terbuka dan kerja sama antara tetangga dapat menjadi pertahanan pertama dalam mencegah tindakan kriminal. Dengan memberi tahu tetangga tentang rencana perjalanan Anda dan saling mengawasi rumah satu sama lain, kita dapat membentuk jaringan keamanan yang efektif di lingkungan tempat tinggal.
Apabila aktivitas ini sering dilakukan maka akan ada keterikatan secara sosial antara tetangga rumah. Dengan demikian ketika salah satu dari pemilik rumah bepergian maka tanpa disadari sudah ada kontol sosial dari tetangga tersebut untuk saling menjaga.
Nalar sosial paling sederhana adalah berhubungan baik dengan tetangga rumah. Meskipun tidak ada ikatan kekeluargaan tetapi antara tetangga saling memahami dan melengkapi satu sama lain maka dijamin relasi ini membawa dampak positif.