Anwar Effendi
Anwar Effendi Jurnalis

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Iklan Mi Instan, Cerdik, Santun, dan Mengena

6 Mei 2020   12:20 Diperbarui: 6 Mei 2020   12:23 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan Mi Instan, Cerdik, Santun, dan Mengena
Ilustrasi mi instan.(Shutterstock via KOMPAS.com)

Membaca percakapan di dunia maya, masing-masing penggemar mi instan yang bersangkutan, ramainya luar biasa. Ada yang melaporkan sudah mendapatkan mi instan dengan kemasan tanpa gambar mi. Yang lainnya kecewa belum mendapatkan. Ada yang bertanya harus membeli di toko apa dan daerah mana.

Saya secara pribadi sangat terkesan dengan iklan ini. Mereka tetap berpromosi namun secara santun menghormati tibanya Bulan Ramadan. Untuk mendukung masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, mereka tidak menampilkan gambar yang biasanya selalu menggoda selera di kemasannya.

Pada frame yang sama, penampilan visual iklan mi yang bersangkutan pun sangat cerdas. Di awal iklan, sang model mengingatkan ini memang lagi Bulan Ramadan yang harusnya puasa, jadi tidak ditampilkan gambar mi. Mulai dari memasak di kompor sampai penyajian, visual mi tidak ada. Baru di akhir iklan yang menandakan sudah waktunya berbuka puasa dimunculkan visual produk mi yang bersangkutan.

Tim kreator mereka juga menyisipkan, pesan terkait antisipasi penyebaran virus corona. Dengan kalimat dari sang model yang mengucapkan semua aktivitas yang baik bisa dilakukan dari rumah saja. Sungguh saya terkesan dengan iklan mi instan ini yang dikaitakan dengan ibadah puasa dan stay at home. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun