Anwar Effendi
Anwar Effendi Jurnalis

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Online Praktis, Beli Offline Lebih Puas

13 Mei 2020   12:02 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:11 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Online Praktis, Beli Offline Lebih Puas
Ilustrasi parcel Lebarang.(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Seperti dikatakan, Rahmat, dia senang belanja offline karena bisa langsung melihat barangnya. Menurut Rahmat, banyak pedagang online yang kadang manis di penawaran. Namun ketika barang datang, kualitasnya sering tidak sesuai dengan yang dipromosikan.

"Jadi banyak kecewanya kalau belanja online. Makanya saya kembali lagi belanja offline untuk pembelian parcel Lebaran. Apalagi parcel yang dibeli untuk orang. Jadi harus disesuaikan dulu, dengan anggaran yang ada, bagaimana barang yang dibeli, dan kira-kira cocok tidak dengan kebutuhan penerima parcel," kata Rahmat yang tahun ini rencananya membeli 10 parcel untuk rekanannya.

Masih banyaknya masyarakat yang belanja secara offline untuk kebutuhan pembelian kado Lebaran, diakui juga oleh, Linlin seorang pedagang parcel. Menurut Linlin, beberapa pembeli lebih senang datang langsung ke tokonya, pertama ingin mencari harga yang cocok. Kemudian mereka bisa melihat bagaimana barang yang dibeli apakah sesuai dengan harga.

"Ada kepuasan lebih dari pembeli yang datang langsung. Mereka bisa tanya-tanya dulu dan melihat langsung fisik barang yang akan dibelinya. Pilihan parcel di sini banyak modelnya, jenis barangnya, dan varian harganya. Kalau soal minta antar agar bisa dikirim oleh penerima kado, di sini juga ada layanan semacam itu," ujar Linlin.

Nah sekarang sudah tahu gambaran bagaimana belanja kado Lebaran dengan cara online dan offline. Teman-teman mau pilih yang mana? Kalau saya sih berharap ada yang mengirim kado/parcel Lebaran. He he he...(Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun