Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jenuh Berpuasa? No, Ini Tipsnya

30 Maret 2023   05:06 Diperbarui: 30 Maret 2023   05:08 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenuh Berpuasa? No, Ini Tipsnya
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Penadebu

Berlian mutiaraku, hari ke delapan sudah mulai menggeliat, ada rasa jenuh yang bergelanyut di sekujur tubuhnya. Hari ini libur sekolah, masuk sekolah sehabis lebaran hari raya.

"Ini tidak libur, bapak, tetapi belajar di rumah," Ungkap anak gadisku yang mulai menginjak remaja.

Wajah tenang, kadang selalu banyak mengorbankan dirinya terhadap orang lain. Kadang makanan di dapur tahu tahu hilang karena selalu berbagi dengan teman-temannya. Ketika ibunya bertanya sambil lirih dia berkata, "Sudah Adik makan bersama teman-teman Ibu, saat ngaji tadi."

Perasaannya yang super halus, tidak bisa dikasari sama sekali. Apalagi salah terapi bisa sakit hati. Adik tumbuh sebagai gadis remaja. Wajahnya polos ada segurat cantik manis budi dan bijaksana. Hari ke delapan. Sudah katamkan 1 juz tadarusnya, mau mengejar katam Alqur` an berikutnya.

"Hari ini mengerjakan tugas di rumah sehabis itu, harus setor tugas tepat pukul 11.00. apabila lewat jam tersebut dianggap tidak masuk, Bapak."

"Terus bagaimana, dik? Mending sekolah saja daripada bolak balik rumah-sekolah saat puasa malah tidak konsen?"

"Iya, bapak, tetapi bagaimana, jika disuruh begitu."

"Ya mending, kosentrasi di ibadah puasanya, biar adik jangan sampai mokel (putus di tengah jalan) puasanya?"

"Insha allah tidak bapak, sayang puasa, putus di tengah jalan. apalagi sudah menginjak hari ke delapan. Putusnya puasa, karena tanpa sebab yang jelas andai disaur puasa 2 bulan masih belum kurup."

Puasa adalah bulan yang penuh dengan banyak manfaat dan kebaikan, tetapi juga dapat menjadi bulan yang penuh dengan tantangan. Salah satu tantangan yang paling umum adalah kejenuhan dalam berpuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun