Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Samber THR 1_Baju dari Bapak

1 April 2023   09:24 Diperbarui: 1 April 2023   09:51 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samber THR 1_Baju dari Bapak
Baju yang dibelikan Bapak masih ada(1975) Sumber: Dokpri

Pulang dari pasar ayam, Bapak mampir ke toko baju, akhirnya aku tunjuk baju pramuka yang paling bagus. Alhamdulillah bapak juga suka hingga terbelilah baju pramuka seharga Rp1.500,-

"Terima kasih, Bapak sudah membelikan baju aku,"

Bapak tersenyum dan mengangguk, "Iya, nanti kita coba cari toko yang menjual baju gamis untukmu, Nak. Kita cari yang bagus dan harganya terjangkau."

Aku merasa senang dan berterima kasih pada Bapak. Kami melanjutkan perjalanan ke toko baju muslim. Namun sayangnya, toko-toko yang kami datangi harganya terlalu mahal atau pilihannya terlalu sedikit. Aku mulai merasa sedih dan kecewa, karena khawatir tidak bisa mendapatkan baju baru untuk lebaran.

Namun Bapak tidak menyerah. Dia mengajakku ke pasar-pasar lain dan mencari toko-toko baju yang lebih murah. Kami bahkan mengecek ke toko-toko bekas untuk mencari baju yang sesuai dengan keinginanku. Namun belum ada yang cocok.

Hari lebaran semakin dekat, dan aku semakin khawatir. Namun Bapak selalu memberikan semangat dan berusaha mencari toko yang cocok. Hingga akhirnya, pada suatu hari, kami menemukan toko baju muslim yang tepat. Baju-baju yang dijual disana bagus dan harganya terjangkau.

Aku pun mulai mencari baju yang sesuai dengan keinginanku. Setelah mencoba beberapa baju, akhirnya aku menemukan baju yang sangat aku sukai. Baju itu memiliki warna yang cerah dan desain yang indah. Aku benar-benar merasa senang dan bahagia saat melihat diriku di cermin dengan baju baru itu.

"Bagus, Nak," kata Bapak sambil tersenyum. "Aku yakin kamu akan terlihat keren saat memakai baju itu nanti di hari lebaran."

Aku merasa berterima kasih pada Bapak atas usahanya yang tidak kenal lelah mencari baju untukku. Meski kami tidak membeli baju di toko mahal, baju yang aku punya sekarang membuatku merasa bangga dan senang. Aku tahu Bapak sudah berusaha semampunya untuk memberikan yang terbaik untukku.

Hari lebaran pun tiba. Aku memakai baju baruku dengan penuh kebanggaan dan senang. Bapak pun tersenyum melihatku, bahagia karena berhasil memberikan kebahagiaan untuk anaknya di hari lebaran.

Aku belajar banyak tentang usaha dan kebersamaan. Bapak telah mengajarkan pada aku bahwa jika kita memiliki tekad dan semangat yang kuat, maka kita akan dapat mengatasi segala rintangan dan kesulitan. Meskipun hanya baju sederhana, namun kebahagiaan yang Bapak berikan pada hari lebaran itu tidak tergantikan. Bagiku, baju itu menjadi simbol kebahagiaan dan kasih sayang Bapak pada diriku. Saya berharap kisah ini dapat menginspirasi orang lain untuk menghargai usaha dan kasih sayang yang diberikan oleh orang yang dicintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun