Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com
Bangga Berwisata di Indonesia: Menyusuri Goa Tolu Liang, Keindahan Stalaktit & Staglagmit Alami di Penajam Paser Utara
Oleh: Penadebu
Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang menawarkan keindahan alamnya yang memukau. Salah satunya adalah Goa Tolu Liang, sebuah goa yang terletak di PT. STN Desa Labangka, Kec. Babulu, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Goa Tolu Liang merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, dengan daya tarik utamanya adalah keindahan stalaktit dan stalagmit yang alami.
Untuk bisa menikmati keindahan Goa Tolu Liang, pengunjung sementara ini tidak membayar harga tiket karena destinasi wisata ini masuk dalam wilayah hutan konservasi PT.STN Labangka. Goa Tolu Liang buka 24 jam sehingga pengunjung dapat mengunjunginya kapan saja sesuai dengan keinginan mereka. Alamat lengkapnya terletak di PT. STN Desa Labangka, Kec. Babulu, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Daya Tarik yang Dimiliki Goa Tolu Liang
Goa Tolu Liang menawarkan daya tarik yang memukau bagi pengunjung yang menyukai petualangan dan keindahan alam. Berikut adalah beberapa daya tarik yang dimiliki oleh Goa Tolu Liang:
- Keindahan Stalaktit dan Stalagmit:
Salah satu daya tarik utama Goa Tolu Liang adalah keindahan stalaktit dan stalagmit yang alami. Pengunjung dapat menyusuri lorong-lorong goa yang dipenuhi dengan stalaktit yang tergantung di langit-langit goa dan stalagmit yang menjulang tinggi di lantai goa. Keindahan formasi batu ini menciptakan pemandangan yang spektakuler dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
- Aliran Sungainya Cukup Deras:
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
