Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Ramadan: Keseimbangan Pekerjaan, Ibadah, dan Kehidupan"

23 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 23 Maret 2024   05:07 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Ramadan: Keseimbangan Pekerjaan, Ibadah, dan Kehidupan"
Ilustrasi Keseimbangan Ibadah dan bermasyarakat-Dokpri

Sementara itu, dalam beribadah, penting untuk memprioritaskan kualitas atas kuantitas. Meskipun mungkin terbatas dalam waktu, menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh kehadiran mental akan memberikan manfaat spiritual yang lebih besar. Selain itu, mencari kesempatan untuk meningkatkan amal dan memperdalam pemahaman tentang ajaran agama juga penting selama bulan Ramadan.

Di sisi lain, dalam konteks pekerjaan, menjaga komunikasi terbuka dengan rekan kerja dan atasan tentang komitmen ibadah selama Ramadan dapat membantu mengurangi potensi konflik jadwal. Kolaborasi yang baik dalam tim dan fleksibilitas dalam menyesuaikan jadwal dapat mempermudah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah.

Seiring bulan Ramadan berlangsung, harapan akan tiba nya Tunjangan Hari Raya (THR) juga menjadi dorongan tambahan bagi banyak orang. THR bukan hanya sebagai insentif finansial, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi selama setahun penuh. Ini juga merupakan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tercinta dan Kita  yang membutuhkan.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kerja, kehidupan pribadi, dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat mencapai keseimbangan yang baik selama Ramadan dan di luar itu. Semoga bulan suci ini membawa berkah, kedamaian, dan kebahagiaan bagi semua orang.

Seseorang dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah selama bulan Ramadan:

Beberapa contohnya sebagai berikut:

Manajer Proyek yang Efisien:

Seorang manajer proyek yang bertanggung jawab mengatur proyek besar di perusahaannya tetap memastikan kelancaran proyeknya selama bulan Ramadan. Dia memanfaatkan teknologi untuk mengorganisir tugas, menggunakan aplikasi manajemen waktu untuk merencanakan jadwal ibadahnya, dan menyusun jadwal rapat tim agar tidak mengganggu waktu shalat. Dia juga berkomunikasi terbuka dengan timnya, meminta dukungan saat diperlukan, dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting.

Karyawan yang Fleksibel:

Seorang karyawan yang bekerja di bidang pemasaran menyesuaikan jadwal kerjanya selama bulan Ramadan. Dia mengatur waktu kerja fleksibel, mungkin dengan memulai hari lebih awal dan mengambil istirahat lebih pendek di siang hari untuk mengejar kebutuhan ibadahnya. Dia juga tetap produktif di tempat kerja dengan mengoptimalkan waktu istirahatnya untuk membaca Al-Qur'an atau merenungkan makna Ramadan, sambil tetap fokus pada tugas-tugasnya.

Entrepreneur yang Produktif:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun