Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kesadaran Diri Menggunakan Medsos

30 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:08 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesadaran Diri Menggunakan Medsos
Interaksi langsung saat Raamdan salah satu wujud menyeimbangkan penggunaan medsos-Dokpri

Melalui perjalanan ini, mereka belajar pentingnya kesadaran diri, kontrol diri, dan hubungan yang mendalam dengan orang-orang di sekitar mereka. Mereka menyadari bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan tidak selalu tergantung pada popularitas atau persetujuan online. Itu semua juga bisa didapat lebih pada koneksi manusiawi yang nyata dan pencapaian pribadi yang bermakna.

Dengan semangat baru yang ditemukan, Amir, Jaya, Nanda, dan Sabrina melanjutkan perjalanan mereka dalam hidup dengan penuh keyakinan.   Mereka dapat menghadapi tantangan teknologi modern dengan bijaksana. Menghadapi tantangan dengan penuh kesadaran.  Mereka menjadi teladan bagi banyak orang yang ingin menemukan keseimbangan yang sama dalam hidup mereka.

Babulu, 30 Maret 2024
#Penadebu_
#ramadan bercerita 2024
#ramadan bercerita 2024 hari 20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun