Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)
Semakin Kuat Iman Seseorang maka Semakin Takut kepada Allah SWT
Sahabat kompasiana, kali ini Ramadhan pertengahan, penulis mencatat keterangan yang dibacakan KH Subhan Makmun dalam Kitab Irsyadul Ibad, sebuah kitab kuning yang artinya Petunjuk Jalan yang Lurus. Ribuan jamaah secara istiqomah hadir untuk menyimak, jiping (mendengarkan lewat telinga) dan ada yang mengabsahi kitab sambil duduk tenang di halaman Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Kecamatan Bulakamba Brebes, Jumat (1/06/2018).
Kali ini tema yang disampaikan adalah takut kepada Allah SWT, orang alim mesti takut dengan hukuman yang diberikan Allah SWT, maka saat didunia ini ibarat ujian, mesti banyak cobaan selama hidupnya, bila selalu mensyukuri dan sabar dengan cobaan yang diberikan maka derajatnya akan dinaikkan.
Semakin kuat iman seseorang maka semakin takut dengan gusti Allah. Dengan mengetahui sifat mustahil 20 dan wujud 20 maka tauhid kita semakin kuat, tidak terkikis dengan bujuk rayuan setan dan tipu daya agama yang lain dengan iming-iming agar pindah ke agamanya.
Seorang manusia yang berakal sehat niscaya mengharapkan selamat, mengharapkan bahagia dan meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat, di dunia sejahtera dan di akhirat masuk sorga.
Semakin tambah ilmu maka semakin tawadhu, semakin pinter seseorang belum tentu takut kepada Allah SWT, namun kalau semakin mukmin atau alim maka dia semakin takut dengan Allah SWT. Jika tidak takut dengan hukumnya Allah bahkan bila kitabnya menumpuk, belum dikatakan alim, tapi walau kitabnya satu namun karena dia takut dan alim mesti takut dengan gusti Allah.
Allah SWT memberikan 2 ketakutan, pertama bila di dunia selalu merasa semrawut maka di akhirat akan takut, kedua bila di dunia selalu hati-hati maka saat di akhirat merasa aman artinya sudah punya bekal ilmu dan amaliyah sehingga saat di akhirat bisa melampuinya karena tidak merasa banyak dosanya.
Yang bagus ibadah umat Islam adalah baca alquran, jika tidak bisa tasbeh, tahlil, atau dzikir. Di kasih kesempatan sehat kok tidak untuk ibadah maka termasuk dholim, setelah sakit baru mengadu atas perbuatan selama ini, namun saat sehat lupa lagi atas nikmat yang diberikan.
Mulang itu ganjarannya lebih mulia karena transfer ilmu dan bisa memberikan manfaat untuk orang lain dibandingkan ibadah umroh karena untuk dirinya sendiri karena ada unsur wisata religinya.
Bila ada orang yang kulitnya merinding karena takut dengan gusti Allah maka dosa kecilnya dan dosa besarnya runtuh seperti pohon yang bosok sehingga daun pun jatuh semua hingga bosok.
Manusia itu kadang akan nyambung hatinya bila disambung dengan niat bagusnya, jika dilakukan akan diberi ganjaran sepuluh, jika punya niat dan melakukan dulu nanti ditulis sama malaikat setelah 6 jam, bila melakukan dosa tapi sebelum 6 jam lalu tobat maka dihapus tulisan dosanya oleh malaikat.