bahrul ulum
bahrul ulum Freelancer

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pasar Tradisional Tetap Menjadi Spot Utama Belanja Lebaran

9 Juni 2018   11:19 Diperbarui: 9 Juni 2018   11:59 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Tradisional Tetap Menjadi Spot Utama Belanja Lebaran
Pasar Tradisional Plumbon/Doc Pribadi

Namun tetap saja pasar modern tidak sehebat pasar tradisonal jika dilihat dari kacamata pemerintah, maka sektor uang bisa dibangkitkan ekonomi warga ya lewat pasar desa atau pasar tradisional. Sampai kapanmu ekonomi Indonesia akan bisa berdaya guna dan bermartabat maka pasarlah harus menjadi daya ungkit yang bisa menghantarkan warganya untuk tidak mengalami keterpurukan pada bidang ekonominya. 

Sebagian warga di Indonesia jika dari kalangan ekonomi menengah ke bawah maka yang dipilih dalam spot lebaran adalah pasar tradisional, namun bagi yang punya penghasilan menengah ke atas maka tidak melirik ke pasar tradisonal, jika mereka mau beli maka menugaskan pekerja rumahnya untuk belanja ke pasar, namun jika sudah ke swalayan atau mall besar maka tidak diwakilkan, ini sudah menjadi gaya hidup mereka bahkan Pasar modern menjadi obat untuk cuci mata dan solusi mengatasi kejenuhan di rumah atau dikantornya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun