Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)
Macet, Tiket Mahal, dan Antre di Toilet Bikin Momok Mudik
Siapa pun yang ingin mudik ke kampung halaman berharap agar saat perjalanan lancar, tidak macet, tiket harga tidak selangit, saat makan di warung tidak dipremo atau diketrok harga tinggi, saat isi bensin antrian tidak panjang, dan saat di toilet tidak antri lama.
Tapi terkadang sebaliknya, mudik kalau tidak macet itu namanya tidak mudik, tapi hari biasa, tiket harga standar tak mungkin, usaha bisnis kok tidak mau menaikkan tarif apalagi permintaan banyak, dibuat transportasi massal aja tiket dipastikan naik, belum lagi tiket pesawat, bikin gemremet aja nih tabungan jadi saldonya berkurang, belum lagi kalau naik kendaraan pribadi, maka antri spbu dan macet di jalan bikin hati gunda gulana.
Belum lagi saat perjalanan via tol, karena keterbatasan kapasitas toilet sehingga harus antri beberapa menit untuk sekedar buang hajat, bayangkan saja kejadian tol brexit timur saat baru jadi, tol baru difungsikan, macet tidak diprediksi, pemudik terjebak beberapa jam harus keluar dari jebakan macet.
Saat pemudik naik pesawat maka bila ada delay, bikin sepaneng atau panik perjalanan, apalagi tidak dikasih jatah makan saat delay, sudah terlambat, bayar dan harus menunggu jadwal keberangkatan.
Hari ini, penulis mudik dengan mengikuti kebijakan one way dari Brexit ke Semarang. Jalan cukup lancar, kecepatan perjalanan 80-100 per km.