bahrul ulum
bahrul ulum Freelancer

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Lebaran Unik Saat Pandemi Covid " Sabar & Bersyukur"

24 Mei 2020   09:24 Diperbarui: 24 Mei 2020   09:38 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Unik Saat Pandemi Covid " Sabar & Bersyukur"
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Lebaran kali ini 2020 masih dalam situasi pandemi corona, bagiku adalah lebaran yang unik dan menggelitik, Sebagai umat Muslim kita diminta untuk sabar dan syukur, sabar menghadapi cobaan yang diberikan dari Allah SWT kepada umatnya, Kunci sabar adalah rahmat bagi muslim, semakin kita menerima cobaan ini, maka semakin kuat iman kita, Kita diberikan cobaan lewat makhluk kecil yang belum ada vaksinnya, antibodi kita atau imunitas fisik kita harus kuat, dengan cara meningkatkan kualitas kesehatan badan kita, hidup teratur dan selalu menjaga lingkungan kita. 

Kata syukur dalam pandemi ini, ternyata kita telah melampaui perjalanan covid ini hampir 3 bulan lamanya, kita bisa ketemu lebaran sekarang ini, berarti kita ini telah lulus ijian tai terkadang juga was-was, namun syukur yang harus diwujudkan adalah kepedulian kita untuk hidup bermasyarakat, dan selalu bersykur atas nikmat dan sempat, nikmat menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, berbahagialah yang mendapatkan lailatul qodar, dan kita bisa menjalankan sholat idhul fitri 1441 Hijriyah.

Lebaran unik kali ini adalah keterbatasan untuk tatap muka langsung, diminta untuk jaga jarak, dan tidak bersalaman, karena situasi ini dianggap darurat harus memathi protkol kesehatan, agar tidak tertular dan menularkab. Walaupun bisa berpotensi saja tertular covid, namun ini adalah ikhtiar manusia untuk berusaha yang terbaik. 

Lebaran harus online dan tidak mudik, komunikasi lewat WA ke keluarga sudah dianggap lumrah dan diijinkan,karena saling memahami bersama, dan inilah sesuatu yang menarik, dan saat keluar rumah semua anak dan orang tuanya juga harus memakao masker agar tidak menulari atau tertular covid-19 sesuai anjuran WHO. 

Makan juga seadanya, biasanya begitu meriah, saat pandemi ini kita harus berhemat dan mematuhi anjuran pemerintah. Semua bergerak untuk lawan corona. Sebagai kompasianer minta maaf apabila dalam tutyr kata atau goresan kata ada yang tidak berkenan dan salah, mohon dimaafkan. selamat hari raya idhul fitri mohon maaf lahir dan batin.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun