Pende Lengo
Pende Lengo Mahasiswa

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kue Favorit Lebaran Wilayah Gorontalo dan Sekitarnya

21 April 2023   23:24 Diperbarui: 21 April 2023   23:26 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Favorit Lebaran Wilayah Gorontalo dan Sekitarnya
Kue Rambutan. Sumber pinterest

Ada yang udah pada lebaran tadi atau nanti besok lebarannya, yang jelas Ramadan telah pergi meninggalkan kita. Semoga dengan begitu kita bisa bertemu di bulan Ramadan tahun depan hingga merayakan kemenangan. Semoga amal ibadah kita selama ini diterima dan diampuni segala dosa dan kekhilafan di masa lalu.

Menyongsong lebaran dengan suka cita maka umat muslim di Indonesia khususnya banyak sekali tradisi yang dilakukan juga segala kebutuhan yang disiapkan. Mulai dari perjalanan mudik, beli gorden baru, ganti cat rumah, beli baju baru hingga memasak sajian menu dan menyiapkan kue lebaran.

Menanggapi hal demikian, tantangan samber thr Kompasiana kali ini temanya adalah sajian kue favorit di lebaran. Untuk itu, berikut ini aku akan merangkum atau menceritakan dalam tulisan ini seperti apa dan bagaimana  sajian kue favorit di lebaran menurut survey aku selama ini. Sebab kue lebaran di Gorontalo itu sangat macam dan beragam. Pun itu adalah kue kering. Jadi selain ada tradisinya yang namanya mohile zakati ada pula yang namanya; buka-buka toples. Karena istilah ini merujuk pada orang bersilaturahmi di hari lebaran kemudian saling menikmati sajian kue kering yang dihidangkan oleh setiap tuan rumah yang dikunjungi. Berikut ini adalah sajian kue favoritku di lebaran.

Pertama, kue rambutan. Nggak buah atau kue, entah di gass aja kalau ada yang ini, hehe. Tapi benaran ini bukan bahas soal buah ya melainkan kue. Kue kering jenis ini juga banyak sekali di minati oleh masyarakat Gorontalo. Pasalnya bentuk kue ini adalah bola-bola yang dibungkus dengan meses cokelat. Selalu saja menarik perhatian ketika berkunjung ke rumah siapa pun itu.

Kedua, kue batang macis. Kue kering yang satu ini sukses menjadi saingan kue favoritku saat lebaran. Siapa pun tuan rumah yang dikunjungi lantas menghidangkan toples dengan isi kue demikian, pasti akan kukuras sampai hampir di garis bawah. Bentuk kue ini menyerupai batang macis sesuai dengan namanya, di bagian dua ujungnya dilumuri cokelat cair hingga kering dan mengeras.

Kue batang macis. Sumber carikulinerindonesia.com
Kue batang macis. Sumber carikulinerindonesia.com

Ketiga, kue koko crunch cokelat. Nah ini nih yang bikin aku ketar ketir pas kalau silaturahmi lebaran. Pasalnya kalau kalah cepat kunjungi tuan rumah yang biasa nyajiin kue ini di lebaran duhh bakal uring-uringan tiap hari, siap-siap aja kalau ternyata udah habis. Memang kalau makan kue ini berasa lagi makan eskrim gitu, ehh yang ini bisa parah kalau ketemu, pernah aku hampir habisin satu toples kue ginian dan sisain hanya beberapa lagi sampai akhirnya malah disuruh ambil bawa pulang saja. Siapa sih orang di dunia ini yang gak suka cokelat? Palingan yang lagi sakit gigi doang kan.

Kue koko crunch cokelat. Sumber rinaresep.com
Kue koko crunch cokelat. Sumber rinaresep.com

Keempat, kue wafer. Kue kering ini juga tak kalah favorit ya. Bentuknya kotak kecil yang dalamnya isinya wafer. Lembut ketika pecah di mulut apalagi ketika melihat ada taburan keju di atasnya. Jadi gak sadar ketika tamu lain ingin salaman malah ngunyah aja terus.

Kue wafer. Sumber postshare.co.id
Kue wafer. Sumber postshare.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun